Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, terkoreksi dipicu kekhawatiran pelaku pasar terkait potensi kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Rupiah pagi ini melemah 22 poin menjadi Rp14.302 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.280 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu, mengatakan pelaku pasar masih mengkhawatirkan ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap China.
"Sentimen pasar masih negatif dalam dua hari pasca Presiden Trump memberikan pernyataan ancaman penerapan tarif atas barang-barang impor China senilai 200 miliar dolar AS mulai minggu depan," ujar Lana.
Tidak hanya di pasar saham, kekhawatiran terhadap terhentinya kesepakatan juga membuat harga minyak mentah turun.
Isu perdagangan ini pun telah membuat ekonomi China melambat menjadi 6,4 persen pada kuartal I-2019 dari 6,8 persen pada kuartal I-2018, sedangkan ekonomi AS justru naik menjadi 3,2 persen dari 2,2 persen pada kuartal I-2018.
Lana memprediksi rupiah hari ini berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp14.280 per dolar AS hingga Rp14.300 per dolar AS.
Berita Terkait
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
Kejari Boyolali musnahkan barang bukti ratusan bal rokok ilegal miliaran rupiah
Kamis, 22 Februari 2024 15:22 Wib
Rupiah melemah, surplus neraca perdagangan RI turun
Jumat, 16 Februari 2024 10:35 Wib
BI Jateng perluas penyediaan rupiah di daerah 3T
Senin, 5 Februari 2024 8:37 Wib
Selebrasi P5 pun bisa 0 rupiah
Minggu, 31 Desember 2023 16:48 Wib
Atlet berprestasi Kabupaten Batang di Porprov XVI terima puluhan juta rupiah
Jumat, 15 Desember 2023 5:14 Wib
Eduwisata Rupiah di Candi Borobudur
Jumat, 8 Desember 2023 7:16 Wib