Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak masing-masing kubu kekuatan politik untuk menghentikan kegaduhan selama Ramadhan.
Bambang mengajak kedua kubu menjadikan bulan suci ini sebagai momentum pemulihan hubungan baik antarkomunitas yang selama ini berseberangan karena beda sentimen politik.
"Pemulihan hubungan baik itu hendaknya diawali dengan kesadaran bersama untuk berhenti menyemburkan ujaran kebencian, berhenti saling tuduh, berhenti saling ancam dan tidak lagi membuat pernyataan provokatif," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Dia menilai selama Ramadhan, semua kekuatan politik harus peduli dan menghormati masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa masyarakat fokus dan khusyuk.
Karena itu, dia mengatakan, ruang publik hendaknya bersih dari segala sesuatu yang berpotensi menganggu atau merusak kesakralan bulan suci Ramadhan.
"Dua pekan lebih setelah pemungutan suara Pemilu 2019, sebagian masyarakat merasa tidak nyaman, karena ruang publik masih terasa sangat bising," ujarnya.
Kebisingan itu menurut dia, dilontarkan kedua kubu yang paling berkepentingan dengan hasil penghitungan suara pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) misalnya isu tentang kecurangan terus dihembuskan kedua kubu.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, kebisingan itu memancing perhatian sebagian publik, ada yang menanggapinya dengan dengan sikap biasa-biasa saja.
"Namun tidak sedikit juga yang terpancing emosinya. Perilaku emosional yang dipertontonkan, kendati hanya dengan pernyataan yang provokatif, tidak pelak membuat beberapa kalangan cemas atau khawatir," ujarnya.
Bambang mengatakan di kalangan akar rumput sempat tergoda menyoal isu people power yang diwacanakan kalangan tertentu dan perbincangan tentang itu bermunculan karena "perang" pernyataan atau saling tuduh tentang kecurangan Pemilu 2019 tidak pernah reda.
Menurut dia, para tokoh masyarakat sudah menggemakan imbauan agar saling tuduh itu tidak diteruskan namun imbauan itu seperti dianggap angin lalu saja.
"Karena itu, bulan suci Ramadhan patut untuk dijadikan momentum bagi semua kekuatan politik untuk menahan diri dan membantu masyarakat di berbagai daerah mewujudkan pemulihan hubungan baik antarkomunitas," katanya.
Berita Terkait
Mendagri sampaikan 240 ASN langgar netralitas pada Pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 15:33 Wib
Anggota DPR RI ajak masyarakat lupakan perbedaan saat pemilu
Sabtu, 23 Maret 2024 19:57 Wib
Komisi X DPR RI jadikan Solo sebagai model penggunaan bahasa daerah
Kamis, 21 Maret 2024 17:03 Wib
Anggota DPR RI usulkan pembentukan kementerian khusus terkait makan siang gratis
Rabu, 6 Maret 2024 15:04 Wib
Bawaslu limpahkan perkara calon anggota DPR ke Polres Batang
Minggu, 3 Maret 2024 12:47 Wib
Sejumlah caleg DPR RI petahana Dapil Jateng VIII berpotensi ke Senayan
Rabu, 21 Februari 2024 16:56 Wib
Dirut PT KPI tegaskan kesiapan Kilang Cilacap produksi HVO dan SAF
Jumat, 9 Februari 2024 14:31 Wib
Melihat peluang caleg dari Jateng
Sabtu, 3 Februari 2024 10:24 Wib