PPS di Temanggung sosialisasikan pemilu secara unik
Temanggung (ANTARA) - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Karangtejo, Kedu, Kabupaten Temanggung, Minggu, melakukan sosialisasi Pemilu 2019 dengan cara unik, yakni berkeliling desa dengan menggunakan kendaraan roda tiga.
PPS setempat tersebut menghias kendaraan roda tiga yang biasa untuk mengangkut hasil pertanian dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi pemilu.
Mereka mengajak masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih untuk datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos pada 17 April 2019.
Selain itu, mereka juga membagikan kartu pemilu yang berisi ajakan untuk mencoblos di TPS.
Ketua PPS Desa Karangtejo Ahmad Tarmizun mengatakan sosialisasi tersebut ide spontan anggota dan sekretariat PPS setempat.
Ia menuturkan kendaraan roda tiga yang digunakan untuk sosialisasi itu milik gapoktan.
Ia menyebutkan sosialisasi dilakukan dengan berkeliling di seluruh wilayah Desa Karangtejo yang terdiri atas delapan dusun dan delapan TPS.
"Dalam kegiatan ini kami sosialisasikan tanggal dan waktu pemungutan suara dan juga persyaratan yang harus dibawa para pemilih, yakni C6 dan KTP elektronik," ucapnya.
Pihaknya juga menjelaskan apabila ada masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih, tetapi belum masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) supaya segera melapor ke Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) atau kadus (kepala dusun) setempat.
"Kami juga sosialisasikan bahwa dalam pemilu besok pemilih mendapat lima kartu suara, yakni kartu suara DPRD kabupaten warna hijau, DPRD provinsi warna biru, DPR RI warna kuning, DPD warna merah, dan kartu suara presiden dan wakil presiden warna abu-abu," katanya.
Ia berharap, dengan sosialisasi itu masyarakat lebih tahu dan paham bahwa pada 17 April 2019 ada kegiatan besar untuk menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan.
Sejumlah masyarakat menyambut baik sosialisasi yang dilakukan PPS tersebut untuk mengingatkan waktu pencoblosan dan tata cara mencoblos.
Seorang warga Karangtejo, Tulus, menyampaikan sosialisasi yang dilakukan PPS setempat itu kreatif, bisa membantu masyarakat untuk mengetahui adanya Pemilu 17 April mendatang sehingga masyarakat datang untuk mencoblos pilihannya di TPS.
PPS setempat tersebut menghias kendaraan roda tiga yang biasa untuk mengangkut hasil pertanian dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi pemilu.
Mereka mengajak masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih untuk datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos pada 17 April 2019.
Selain itu, mereka juga membagikan kartu pemilu yang berisi ajakan untuk mencoblos di TPS.
Ketua PPS Desa Karangtejo Ahmad Tarmizun mengatakan sosialisasi tersebut ide spontan anggota dan sekretariat PPS setempat.
Ia menuturkan kendaraan roda tiga yang digunakan untuk sosialisasi itu milik gapoktan.
Ia menyebutkan sosialisasi dilakukan dengan berkeliling di seluruh wilayah Desa Karangtejo yang terdiri atas delapan dusun dan delapan TPS.
"Dalam kegiatan ini kami sosialisasikan tanggal dan waktu pemungutan suara dan juga persyaratan yang harus dibawa para pemilih, yakni C6 dan KTP elektronik," ucapnya.
Pihaknya juga menjelaskan apabila ada masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih, tetapi belum masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) supaya segera melapor ke Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) atau kadus (kepala dusun) setempat.
"Kami juga sosialisasikan bahwa dalam pemilu besok pemilih mendapat lima kartu suara, yakni kartu suara DPRD kabupaten warna hijau, DPRD provinsi warna biru, DPR RI warna kuning, DPD warna merah, dan kartu suara presiden dan wakil presiden warna abu-abu," katanya.
Ia berharap, dengan sosialisasi itu masyarakat lebih tahu dan paham bahwa pada 17 April 2019 ada kegiatan besar untuk menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan.
Sejumlah masyarakat menyambut baik sosialisasi yang dilakukan PPS tersebut untuk mengingatkan waktu pencoblosan dan tata cara mencoblos.
Seorang warga Karangtejo, Tulus, menyampaikan sosialisasi yang dilakukan PPS setempat itu kreatif, bisa membantu masyarakat untuk mengetahui adanya Pemilu 17 April mendatang sehingga masyarakat datang untuk mencoblos pilihannya di TPS.