Semarang (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Semarang mengkritisi pernyataan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyerukan akan mengerahkan kekuatan rakyat (people power) jika ada kecurangan Pilpres 2019 daripada mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Hal tersebut disampaikan para mahasiswa saat berunjuk rasa di depan pintu gerbang kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin.
Beberapa mahasiswa terlihat membawa poster yang antara lain bertuliskan, "Kami Menentang People Power, People Power Meresahkan Masyarakat", "Amien Rais Pengkhianat Reformasi", "KPU Kuat Tanpa Intimidasi Elit Politik", dan "People Power Bukan Solusi Untuk NKRI".
Koordinator Aksi Qori Setiawan menyebut pernyataan Amien Rais terkait people power itu merupakan suatu kekerasan simbolik yang jelas memunculkan konflik berkepanjangan sesama rakyat.
"Ucapan itu juga menggambarkan Amien Rais sebagai sosok orang yang haus kekuasaan dan menggunakan alasan apa pun untuk memperoleh kursi jabatan yang diinginkannya. Hal itu jelas bahwa apa yang dilakukan Amien Rais sebagai pengkhianat reformasi," katanya di sela aksi.
Menurut dia, Indonesia adalah negara kepulauan yang masyarakatnya terdiri dari beragam suku, bahasa, dan agama, serta merupakan negara yang menjunjung tinggi asas Pancasila dan UUD 1945.
Selain itu, pemilihan umum harus dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sehingga masyarakat secara khusus diberikan hak memilih sesuai dengan keinginannya tanpa ada intervensi maupun intimidasi dari pihak manapun
"Oleh karena itu, kami menolak people power dan mengajak seluruh lapisan masyarakat, akademisi, maupun stakeholder yang ada di pemerintahan untuk mendukung KPU selaku penyelenggara pemilu yang sah, sebagai jawaban atas penyataan Amien Rais," ujarnya.
Para mahasiswa juga mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia dan tidak memercayai pernyataan-pernyataan dari pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan bangsa.
Setelah berorasi secara bergantian, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dalam aksi yang mendapat pengawalan ketat dari kepolisian tersebut.
Berita Terkait
UMP peroleh posisi unggul di Jawa Tengah dalam Program Kreativitas Mahasiswa
Senin, 22 April 2024 14:20 Wib
Mahasiswa PGMI UIN Saizu Purwokerto siang ini tampil di Borobudur
Senin, 22 April 2024 11:16 Wib
Mahasiswa Ilmu Politik Unsoed jadi Duta Kepemudaan Jawa Tengah
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Calon mahasiswa baru wajib tahu, ada lebih dari 50 pilihan prodi di UMP
Rabu, 17 April 2024 9:53 Wib
DJP Jateng I paparkan kiat sukses ekspor kepada mahasiswa
Jumat, 5 April 2024 12:34 Wib
Unsoed terima 2.464 mahasiswa baru jalur SNBP 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 17:14 Wib
Mahasiswa FK UMP gelar bakti sosial Ramadhan di Desa Suro
Sabtu, 30 Maret 2024 16:25 Wib
IMI dukung pengembangan kendaraan listrik oleh mahasiswa
Sabtu, 30 Maret 2024 8:12 Wib