Semarang (ANTARA) - Mantan Bupati Kebumen, Yahya Fuad, menyebut Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, mensyaratkan kompensasi berupa fee atas pengurusan dana alokasi khusus (DAK) untuk kabupaten itu karena ada permintaan dari "kawan-kawan".
"Pak Taufik bilang kawan-kawan minta ada kompensasi lima persen," kata Fuad, saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu.
Ia juga tidak mengetahui maksud dari "kawan-kawan" yang disampaikan oleh politikus Partai Amanat Nasional itu.
Ia menjelaskan, pengajuan proposal DAK melalui Kurniawan itu dia lakukan karena pemerintah Kabupaten Kebumen membutuhkan dana untuk membangun jalan.
"Kami berusaha mencari dana mulai dari tingkat provinsi, pusat, hingga pada anggota DPR yang berasal dari dapil Kebumen," katanya.
Fuad menyebut ada tujuh anggota DPR dari dapil Kebumen yang berusaha dimintai tolong, termasuk Kurniawan. "Yang didekati semua dari dapil Kebumen. Minta bantuan agar dapat anggaran," katanya.
Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terhadap Kurniawan.
Selain Fuad, mantan Bupati Purbalingga, Tasdi, juga dimintai keterangan dalam sidang itu.
Berita Terkait
Ketum PBNU: ANTARA bawa semangat kesatuan dan persatuan bangsa
Rabu, 13 Desember 2023 9:35 Wib
BWI Kota Semarang galakkan wakaf uang
Jumat, 13 Oktober 2023 21:54 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 8:24 Wib
Pengukuhan Guru Besar, Profesor Imam Yahya sampaikan orasi ilmiah Fiqh Digital
Senin, 13 Maret 2023 16:36 Wib
UIN Walisongo kukuhkan Imam Yahya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fikih
Senin, 13 Maret 2023 16:33 Wib
Gus Yahya: Harlah PPP dihadiri pengurus PBNU paling banyak
Minggu, 27 Maret 2022 15:42 Wib
NU dan PDIP bersinergi bisa bawa kemaslahatan bangsa
Sabtu, 12 Februari 2022 20:00 Wib
Ketum PBNU: Semua pihak harus cari solusi atasi masalah Wadas
Jumat, 11 Februari 2022 5:32 Wib