Solo (ANTARA) - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mendorong pemerintah segera menyusun Undang-Undang (UU) Ketahanan Sandang, salah satunya untuk memastikan kecukupan bahan baku di dalam negeri.
"Indonesia membutuhkan kain katun 1,8 juta ton/tahun, sedangkan kapasitas produksi kita baru 1,3 juta ton/tahun," kata Perwakilan Bidang Kompartemen Lingkungan Hidup Pengurus Nasional API Harrison Silaen usai seminar tentang Keuntungan Produk Tekstil Kapas AS dan Tren Mode Masa Depan di Pasar Global di Hotel Alila Surakarta, Jawa Tengah, Selasa.
Untuk bahan lain seperti polyester, dikatakannya, Indonesia membutuhkan 2,3 juta ton/tahun dan hingga saat ini baru bisa memproduksi 1,6 juta ton/tahun.
Oleh karena itu, dengan hadirnya Cotton USA di Indonesia, pihaknya berharap akan meningkatkan kualitas dan harga produk Indonesia di pasar global.
"Dengan demikian, kualitas ekspor tekstil Indonesia bisa ikut bersaing di pasar asing. Apalagi sampai saat ini permintaan produk garmen dari Indonesia masih lebih kuat jika dibandingkan dengan kain lembaran," katanya.
Ia berharap dengan keberadaan Cotton USA di Indonesia dapat mendorong volume ekspor tekstil dari Indonesia ke negara lain mengingat pada tahun lalu realisasi nilai ekspor belum sesuai target yang diharapkan.
"Dari target ekspor senilai 15 miliar dolar AS, sepanjang tahun lalu hanya terealisasi 13,2 miliar dolar AS. Untuk tahun ini kami kembali menargetkan sebesar 15 miliar dolar AS," katanya.
Sementara itu, Program Representative Cotton Council Indonesia (CCI) Andy Do mengatakan melalui merek dagang Cotton USA bertujuan menginspirasi para pelaku usaha tekstil agar terus menggali berbagai peluang dan mengenalkan inovasi baru yang berhubungan dengan kapas AS.
"Kami berkomitmen mendampingi para pelaku industri manufaktur dalam memahami tren fashion, penggunaan teknologi terbaru, dan keunggulan penggunaan kapas Amerika untuk menciptakan peluang baru dan manfaat lain bagi para pengusaha industri tekstil Indonesia," katanya.
Ia mengatakan pada proses produksi teksil yang diharapkan adalah warna yang cerah, hasil cetak yang bagus, serta bahan yang nyaman.
"Dalam hal ini kapas Amerika bisa menghasilkan produksi dengan kualitas tersebut," katanya.
Berita Terkait
Tiga KA Lebaran 2024 tambahan dioperasikan Daops Semarang
Rabu, 27 Maret 2024 4:08 Wib
Semarang banjir, 3.271 penumpang kereta api batal berangkat
Jumat, 15 Maret 2024 22:41 Wib
KAI: Keberangkatan KA dari Daop 5 normal setelah banjir Semarang surut
Jumat, 15 Maret 2024 13:07 Wib
Empat perjalanan KA relasi Solobalapan batal akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 10:34 Wib
KAI: Perjalanan kereta memutar lewat selatan akibat banjir di Semarang
Kamis, 14 Maret 2024 9:41 Wib
Semarang banjir, perjalanan kereta api terganggu
Kamis, 14 Maret 2024 6:25 Wib
Kereta Api Wisata Ambarawa tabrak mobil
Minggu, 10 Maret 2024 19:57 Wib
Empat kereta api tambahan DAOP 5 Purwokerto sambut Lebaran 2024
Jumat, 8 Maret 2024 8:25 Wib