
Usia Tak Hentikan Prestasi Yenny, Agen Manulife Indonesia

Yenny Puspita Dewi Kurniawan, agen Manulife Indonesia mendapatkan beragam prestasi termasuk prestise tertinggi sebagai Top Agent of The Year 2017 pada ajang Top Agent Award Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (TAA AAJI) 2018. (Foto: Nur Istibsaroh)
Saya sangat senang banyak nasabah yang terbantu dengan solusi perlindungan Manulife yang saya tawarkan. Dengan berasuransi, mereka mendapatkan solusi jika terjadi musibah. Mereka akan fokus pada pemulihan tanpa terbebani akibat dari musibah yang data
Semarang (ANTARA) - Dedikasi serta kerja keras yang dilakukan Yenny Puspita Dewi Kurniawan, agen Manulife Indonesia berbuah manis dengan beragam prestasi termasuk prestise tertinggi sebagai Top Agent of The Year 2017 pada ajang Top Agent Award Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (TAA AAJI) 2018.
Tidak sekadar itu saja, Yenny yang telah bergabung sebagai agen Manulife sejak 27 tahun yang lalu juga telah meraih penghargaan tertinggi sebagai Top of The Table (TOT) di tahun 2017 dan Million Dollar Round Table (MDRT) lebih dari sembilan kali.
Prestasi lainnya menjadi Top of Agent of The Year pada ajang TAA AAJI tahun 2018, sepanjang 18 tahun mewakili Manulife sebagai nominator Top Policy dan Best Senior di TAA AAJI, serta selalu lolos ikut main conference.
"Selama 27 tahun bekerja di Manulife saya sudah keliling lima benua dan selalu ikut main conference," kata Ibu dua anak dengan satu cucu ini.
Yenny mengawali karier sebagai agen saat dirinya membeli asuransi jiwa yang ditawarkan padanya.
"Saya kemudian tertantang untuk menjadi agen yang pada saat itu masyarakat Indonesia, khususnya, Semarang banyak yang belum mengerti asuransi," katanya.
Menjadi agen, menurutnya merupakan profesi yang mulia karena dapat membantu dan melindungi masa depan nasabah dari berbagai risiko kehidupan yang tidak dapat diprediksi dengan solusi keuangan, karena profesi agen dapat menjadi penasihat keuangan yang dapat diandalkan keluarga Indonesia untuk merancang kebutuhan finansial masa depan.
Keinginan, komitmen, kerja keras, dan totalitas yang membuat Yenny mampu bertahan di tengah banyaknya tantangan mulai dari menawarkan asuransi dari "door to door" di tahun 1991 sampai sekarang.
Awalnya, ada nasabah yang tadinya menolak memiliki asuransi, tetapi kemudian justru merasa terbantu dan akhirnya justru membeli polis kembali serta bermanfaat bagi mereka, bahkan sampai ke generasi penerus.
Ditanya rumus yang membuatnya sukses, menurutnya semua yang diraihnya karena hubungan yang baik dengan nasabah, menjadi tempat yang dapat diandalkan saat nasabah membutuhkan, mengupayakan agar klaim dapat ditangani dengan cepat dan tepat, serta karena komitmen yang penuh saat bekerja.
"Saya sangat senang banyak nasabah yang terbantu dengan solusi perlindungan Manulife yang saya tawarkan. Dengan berasuransi, mereka mendapatkan solusi jika terjadi musibah. Mereka akan fokus pada pemulihan tanpa terbebani akibat dari musibah yang datang," katanya.
Sejak bergabung tahun 1991, ia mengaku selalu bertahan di Manulife Indonesia dan akan terus aktif selama masih bisa bermanfaat untuk keluarga Indonesia.
“Saya bangga sekaligus senang dapat bekerja di perusahaan yang sudah lebih dari 33 tahun berada di Indonesia. Bekerja selama 27 tahun benar-benar tidak terasa karena dijalani dengan sepenuh hati. Manulife Indonesia telah menanamkan nilai gotong royong dan kekeluargaan untuk mengantar kesuksesan bersama. Tentu saja hal ini sesuai dengan misi saya secara pribadi sehingga saya dan Manulife dapat bersama-sama membantu masyarakat Indonesia menjadi andalan untuk keluarga tercinta,” ujarnya.
Mengenai rencana di tahun 2019, Yenny mengaku ingin terus meningkatkan jumlah keluarga Indonesia yang belum sadar mengenai pentingnya asuransi menjadi lebih sadar lagi untuk memiliki asuransi, sehingga semakin banyak keluarga yang terlindungi dari berbagai risiko kehidupan.
Tidak sekadar itu saja, Yenny yang telah bergabung sebagai agen Manulife sejak 27 tahun yang lalu juga telah meraih penghargaan tertinggi sebagai Top of The Table (TOT) di tahun 2017 dan Million Dollar Round Table (MDRT) lebih dari sembilan kali.
Prestasi lainnya menjadi Top of Agent of The Year pada ajang TAA AAJI tahun 2018, sepanjang 18 tahun mewakili Manulife sebagai nominator Top Policy dan Best Senior di TAA AAJI, serta selalu lolos ikut main conference.
"Selama 27 tahun bekerja di Manulife saya sudah keliling lima benua dan selalu ikut main conference," kata Ibu dua anak dengan satu cucu ini.
Yenny mengawali karier sebagai agen saat dirinya membeli asuransi jiwa yang ditawarkan padanya.
"Saya kemudian tertantang untuk menjadi agen yang pada saat itu masyarakat Indonesia, khususnya, Semarang banyak yang belum mengerti asuransi," katanya.
Menjadi agen, menurutnya merupakan profesi yang mulia karena dapat membantu dan melindungi masa depan nasabah dari berbagai risiko kehidupan yang tidak dapat diprediksi dengan solusi keuangan, karena profesi agen dapat menjadi penasihat keuangan yang dapat diandalkan keluarga Indonesia untuk merancang kebutuhan finansial masa depan.
Keinginan, komitmen, kerja keras, dan totalitas yang membuat Yenny mampu bertahan di tengah banyaknya tantangan mulai dari menawarkan asuransi dari "door to door" di tahun 1991 sampai sekarang.
Awalnya, ada nasabah yang tadinya menolak memiliki asuransi, tetapi kemudian justru merasa terbantu dan akhirnya justru membeli polis kembali serta bermanfaat bagi mereka, bahkan sampai ke generasi penerus.
Ditanya rumus yang membuatnya sukses, menurutnya semua yang diraihnya karena hubungan yang baik dengan nasabah, menjadi tempat yang dapat diandalkan saat nasabah membutuhkan, mengupayakan agar klaim dapat ditangani dengan cepat dan tepat, serta karena komitmen yang penuh saat bekerja.
"Saya sangat senang banyak nasabah yang terbantu dengan solusi perlindungan Manulife yang saya tawarkan. Dengan berasuransi, mereka mendapatkan solusi jika terjadi musibah. Mereka akan fokus pada pemulihan tanpa terbebani akibat dari musibah yang datang," katanya.
Sejak bergabung tahun 1991, ia mengaku selalu bertahan di Manulife Indonesia dan akan terus aktif selama masih bisa bermanfaat untuk keluarga Indonesia.
“Saya bangga sekaligus senang dapat bekerja di perusahaan yang sudah lebih dari 33 tahun berada di Indonesia. Bekerja selama 27 tahun benar-benar tidak terasa karena dijalani dengan sepenuh hati. Manulife Indonesia telah menanamkan nilai gotong royong dan kekeluargaan untuk mengantar kesuksesan bersama. Tentu saja hal ini sesuai dengan misi saya secara pribadi sehingga saya dan Manulife dapat bersama-sama membantu masyarakat Indonesia menjadi andalan untuk keluarga tercinta,” ujarnya.
Mengenai rencana di tahun 2019, Yenny mengaku ingin terus meningkatkan jumlah keluarga Indonesia yang belum sadar mengenai pentingnya asuransi menjadi lebih sadar lagi untuk memiliki asuransi, sehingga semakin banyak keluarga yang terlindungi dari berbagai risiko kehidupan.
Komentar