Purworejo (ANTARA) - Sebanyak 1.872 hektare tanaman padi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terendam banjir akibat hujan hujan yang terjadi selama dua hari sejak Sabtu (16/3).
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo, Eko Anang di Purworejo, Senin, mengatakan tanaman padi yang terendam banjir tersebut tersebar di tujuh kecamatan.
Tujuh kecamatan tersebut meliputi Ngombol sebanyak 688 hektare, Pituruh 68 hektare, Purwodadi 250 hektare, Banyuurip 154 hektare, Grabag 550 hektare, Bayan 127 hektare, dan Kecamatan Bagelen 37 hektare.
"Tanaman padi terendam air sekitar 50 centimeter hingga 100 centimeter, tanaman yang terendam berumur antara 70 hari hingga menjelang panen," katanya.
Ia menganjurkan bagi tanaman padi yang siap panen sebaiknya segera diselamatkan, jangan sampai lebih dari tiga hari terendam air.
"Menyelamatkannya dengan cara memanen, kalau lebih dari tiga hari terendam air maka mutu akan turun dan jika tanaman roboh maka gabah akan tumbuh menjadi benih," katanya.
Ia menuturkan untuk tanaman padi yang baru berumur 70 hari harus menunggu air sampai surut baru bisa ditangani. Bagi tanaman yang roboh bisa didirikan dengan cara mengikat beberapa rumpun padi menjadi satu.
"Padi berumur 70 hari memang sudah berisi tetapi belum penuh dan dampak terendam banjir maka produksinya akan turun," katanya.
Menurut dia untuk Kecamatan Ngombol, Pituruh, dan Purwodadi panen sudah mencapai sekitar 50 persen, kemudian untuk Kecamatan Banyuurip dan Grabag panen baru mulai, dan Kecamatan Bayan belum ada panen.
"Tanaman padi di Kecamatan Grabag, Pituruh, dan Purwodadi banyak yang roboh, maka harus cepat mendapat penanganan," katanya.
Ia menyampaikan jika tanaman padi tumbuh normal produktivitasnya bisa mencapai tujuh hingga delapan ton gabah kering giling per hektare. Namun bagi tanaman yang baru berumur 70 hari produktivitas bisa turun 30-70 persen, sedangkan tanaman yang roboh bisa turun 50 persen.
Berita Terkait
Bapanas berikan bantuan pangan Rp581,02 juta untuk korban banjir Demak
Minggu, 24 Maret 2024 18:40 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib
BI optimistis harga beras di Banyumas Raya segera turun
Kamis, 14 Maret 2024 20:00 Wib
Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 9:43 Wib
40,39 persen tanaman padi di Demak sudah panen
Jumat, 8 Maret 2024 20:37 Wib
Kabupaten Sragen mulai panen raya padi
Kamis, 7 Maret 2024 16:54 Wib
Kabupaten Temanggung mulai panen padi, Maret ini seluas 3.999 hektare
Kamis, 7 Maret 2024 15:54 Wib
Pemkab Demak upayakan bantuan untuk semua padi yang puso akibat banjir
Rabu, 6 Maret 2024 9:31 Wib