Klaten (ANTARA) - Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta segera menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
"Untuk jatah per kabupaten sebesar 100 ton, namun saat ini belum ada pengajuan dari Pemkab Klaten," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia di Solo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini pihaknya menunggu konfirmasi dari Dinas Sosial setempat yang masih melakukan inventarisasi penduduk yang butuh bantuan.
"Kami menunggu, sewaktu-wakru dibutuhkan kami siap melakukan dropping," katanya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah M Sugit Tedjo Mulyono mengatakan untuk penyaluran CBP dari provinsi ke Kabupaten Klaten sebanyak 3 ton.
"Kalau untuk pembagian jatahnya per masing-masing kepala keluarga tergantung wewenang dari Pemkab setempat," katanya.
Ia mengatakan penyaluran CBP tersebut tidak secara otomatis dilakukan pascaterjadinya bencana namun menunggu pengajuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ia mengatakan hingga saat ini Perum Bulog Divre Jawa Tengah sudah menyalurkan sebanyak 86,278 ton CBP dengan rincian untuk Pekalongan sebanyak 80,001 ton dan Tegal sebanyak 6,227 ton.
"Dengan tambahan penyaluran 3 ton ke Klaten artinya sampai saat ini penyaluran CBP yang dilakukan oleh Perum Bulog Divre Jawa Tengah hampir 90 ton," katanya.
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Pemkab Batang-Bulog selenggarakan operasi pasar murah di 10 titik
Selasa, 5 Maret 2024 16:39 Wib
Pemkab Purbalingga gandeng Bulog-Puspahastama gelar operasi pasar
Selasa, 5 Maret 2024 13:26 Wib
Bulog Tegal lakukan pengecekan harga beras SPHP di pasar
Senin, 4 Maret 2024 16:23 Wib
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:06 Wib