Semarang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi curah hujan tinggi di Jawa Tengah pada 6 hingga 7 Maret 2019 akibat aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar Samudera Hindia.
Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang
Achadi Subarkah Raharjo di Semarang, Rabu, mengatakan, memasuki awal Maret terdapat fenomena atmosfer yang dapat meningkatkan potensi curah hujan tinggi di wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, fenomena gelombang atmosfer yabg bergerak merambat dari barat ke timut tersebut dapat meningkatkan potensi curah hujan di wilayah yang dilaluinya.
"Saat ini MJO sedang bergerak melintasi Jawa Tengah," katanya.
BMKG, lanjut dia, mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana uanh terjadi akibat peningkatan curah hujan tersebut.
"Bencana Hidrometeorologi memicu banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya," katanya.
BMKG juga mencatat 21 kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang berpotensi terdampak curah hujan tinggi tersebut.
Selain curah hujan tinggi, kata dia, tinggi gelombang laut di perairan utara Jawa Tengah diperkirakan mencapai 0,5 hingga 2 meter.