Bandung (Antaranews Jateng) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong koperasi sekolah menjadi agen bank dalam melaksanakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Saat Pelatihan Wartawan OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Bandung, Jawa Barat, Jumat, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran mengatakan keterlibatan koperasi sekolah sebagai agen Laku Pandai itu juga akan mendukung program Simpanan Pelajar (Simpel).
"Hingga saat ini, program Simpel yang diinisiasi OJK telah melibatkan 304 bank dan sebanyak 17.007.508 rekening yang telah dibuka dengan total nilai mencapai Rp6,37 triliun serta ada 326.123 perjanjian kerja sama yang telah dibuat dari sekolah," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui dari 326.123 perjanjian kerja sama itu tidak seluruhnya berjalan dengan baik karena adanya sekolah yang lebih mengenalkan produk tabungan lain dari bank umum yang sebenarnya juga melaksanakan program simpel.
Selain itu, kata dia, dari pihak bank yang sebelumnya datang ke sekolah satu kali dalam seminggu guna menerima setoran Simpel dari siswa, lama-lama menjadi tiga minggu sekali, dan akhirnya tidak pernah datang.
Dia menduga pihak bank enggan datang ke sekolah karena membutuhkan biaya operasional, sedangkan dalam tabungan Simpel tidak ada biaya administrasinya.
"Padahal potensi tabungan Simpel sampai saat sekarang sudah mencapai Rp6,37 triliun dan mereka (bank, red.) tidak memberikan bunga," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan pihak bank tidak sekadar melihatnya dari sisi biaya, juga harus dilihat dari sisi edukasi bagi pelajar agar gemar menabung.
Selain itu, OJK juga telah memberikan terobosan bagi bank untuk menjadikan koperasi-koperasi sekolah sebagai agen Laku Pandai yang bisa menerima setoran tabungan Simpel.
Dengan demikian, siswa pun akan mudah menyetorkan uangnya untuk ditabung dalam Simpel tanpa harus menunggu kedatangan petugas bank atau tanpa harus datang ke bank yang melayani program tersebut.
"Kami juga mengharapkan pihak sekolah senantiasa mengedukasi siswanya tentang manfaat atau apa yang akan mereka peroleh jika menabung," katanya.
Berita Terkait
UNS terima 2.042 mahasiswa baru melalui program SNBP 2024
Rabu, 27 Maret 2024 9:21 Wib
Grab terima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU
Rabu, 27 Maret 2024 8:53 Wib
PLN tingkatkan keandalan pasokan listrik melalui Program Zero Row Kritis
Selasa, 26 Maret 2024 11:30 Wib
Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur terakreditasi "Unggul"
Kamis, 21 Maret 2024 21:40 Wib
Pegiat Kie Seni Purbalingga luncurkan program petualangan hidup di desa
Kamis, 21 Maret 2024 21:00 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cilacap sosialisasikan program dan manfaat ke IGTKI
Kamis, 21 Maret 2024 10:12 Wib
Masjid At-Tajdiid UMP gelar program istimewa berhadiah umrah
Senin, 18 Maret 2024 17:26 Wib
Pemprov Jateng salurkan 7 ton beras pada program GPM di Solo
Jumat, 15 Maret 2024 16:01 Wib