Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah memprediksi momentum kampanye pemilu bakal berdampak pada persepsi masyarakat terhadap peningkatan perekonomian provinsi ini pada triwulan pertama 2019.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Sabtu, mengatakan indeks tendensi konsumen pada triwulan pertama 2019 diperkirakan mencapai 105,07 poin.
"Indeks tendensi konsumen diperkirakan meningkat meskipun tidak seoptimis triwulan keempat 2018," katanya.
Selain momentum pemilu, kata dia, peningkatan indeks tendensi konsumen pada tiga bulan pertama 2019 itu terutama disebabkan oleh optimisme rumah tangga untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi.
Kenaikan upah minimum kabupaten/ kota, lanjut dia, akan mulai berlaku pada awal 2019.
"Selain itu pada tiga bulan pertama 2019 ini akan terjadi panen raya," katanya.
Kondisi tersebut, menurut dia, ditambah dengan tidak adanya rencana masyarakat melaksanakan rekreasi maupun menggelar hajatan di awal tahun.
"Secara umum kondisi ekonomi masyarakat Jawa Tengah selama tiga bulan pertama 2019 akan meningkat dibanding triwulan keempat 2018, meskipun kurang optimistis," ujarnya.
Berita Terkait
Nilai tukar petani secara nasional naik 2,28 persen
Senin, 4 Maret 2024 18:18 Wib
BPS: Inflasi Jateng di Februari 2024 capai 0,57 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 7:26 Wib
BPS Purbalingga ingatkan pentingnya publikasi daerah dalam angka
Jumat, 16 Februari 2024 9:03 Wib
BPS: Kenaikan harga beras akibat faktor cuaca dan akses infrastruktur
Kamis, 1 Februari 2024 13:43 Wib
BPS Kudus gelar diseminasihasil Sensus Pertanian 2023
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib
BPS harapkan data ST2023 bantu pemda susun rencana pembangunan
Selasa, 5 Desember 2023 15:57 Wib
Unit usaha pertanian perorangan di Jateng turun 13,25 persen
Senin, 4 Desember 2023 22:23 Wib
BPS: Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah naik 0,81 persen
Jumat, 1 Desember 2023 16:25 Wib