Magelang (Antaranews Jateng) - Universitas Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah meluncurkan Sistem Bimbingan Tugas Akhir (Sibita) untuk mendukung kelancaran pembelajaran mahasiswa, khususnya terkait dengan pemantauan bimbingan tugas akhir.
Rektor Untidar Kota Magelang Mukh. Afirin di Magelang, Jumat, mengharapkan Sibita menjadi sarana pertanggungjawaban dosen dan mahasiswa dalam menjalani proses bimbingan tugas akhir hingga tahap pendadaran.
"Diharapkan dapat menjadi sarana pertanggungjawaban," ujar dia.
Selama ini, katanya, proses bimbingan hanya menggunakan buku dan ditulis secara manual oleh dosen pembimbing, sedangkan revisi atau progres mahasiswa dimonitor melalui buku tersebut.
Kendalanya, kata dia, kalau buku itu hilang maka mahasiswa atau dosen pembimbing akan sulit melacak sampai di mana perkembangan terakhir tugas akhir yang bersangkutan.
"Tidak ada lagi 'perasaan saya sudah bimbingan' kata mahasiswa dan sebaliknya 'perasaan saya belum membimbing' kata dosen, lalu ujung-ujungnya proses bimbingan macet dan menambah masa studi mahasiswa yang bersangkutan," kata dia.
Ia mengatakan Sibita dibuat untuk mempertanggungjawabkan serta mempermudah proses bimbingan skripsi untuk mahasiswa program sarjana (S1), tugas akhir untuk mahasiswa diploma (D3), dan tesis untuk mahasiswa program magister (S2).
Wakil Rektor Bidang Umum dan Akademik Untidar Joko Widodo mengatakan bahwa sistem itu akan diaplikasikan kepada seluruh dosen.
"Maaf, sebelumnya mungkin beberapa dosen memang sudah memasuki usia menjelang pensiun dan merasa kesulitan dengan pengaturan seperti ini. Lalu bagaimana? Ya ini tugas kita yang masih muda-muda ini harus mendampingi beliau," katanya dalam keterangan tertulis Humas Untidar Magelang.
Sibita dapat diakses pada laman sibita.untidar.ac.id, di mana setiap dosen pembimbing harus login menggunakan NIDN dan kata kunci masing-masing.
Tahap pertama, para dosen harus memasukkan beberapa data terkait dengan mahasiswa bimbingannya dan progres terakhir.
Dalam Sibita terdapat tiga menu utama, yaitu bimbingan, proposal, dan pendadaran. Pada menu bimbingan terdapat menu lainnya, seperti jumlah mahasiswa bimbingan dan permohonan bimbingan, menu proposal terdapat menu persetujuan proposal, jadwal seminar proposal, dan revisi proposal, sedangkan menu pendadaran berisi menu izin pendadaran dan jadwal pendadaran.
Fitur menu tiap menu utama tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa.
Seorang mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Untidar yang sedang menyelesaikan skripsi, Tadjus Sobirin, mengharapkan Sibita menjadi jawaban atas rumor selama ini bahwa cepat atau tidak lulus seorang mahasiswa tergantung kepada dosen pembimbing.
Selain itu, katanya, dalam pengembangannya, dapat memperbanyak variasi judul skripsi.
"Sekarang masih banyak menumpuk pada beberapa judul saja," katanya.
Berita Terkait
Mahasiswa Untidar bersihkan Kali Bening di Magelang
Kamis, 22 Februari 2024 15:50 Wib
Rektor Untidar: Proses demokrasi sudah berjalan, mari tetap bersatu
Jumat, 16 Februari 2024 16:52 Wib
Untidar tanam pohon dalam "sedekah bumi langit"
Jumat, 16 Februari 2024 16:01 Wib
PPG Untidar kukuhkan 60 guru profesional
Jumat, 2 Februari 2024 10:23 Wib
Untidar tinjau instrumen pembukaan Prodi D3 Farmasi
Sabtu, 20 Januari 2024 4:09 Wib
Mahasiswa Untidar KKN di 65 desa di Kabupaten Magelang
Senin, 8 Januari 2024 21:25 Wib
OIA Universitas Tidar sosialisasikan IISMA 2024
Rabu, 3 Januari 2024 8:41 Wib
Untidar borong lima penghargaan di Anugerah Humas Dikristek 2023
Kamis, 14 Desember 2023 16:37 Wib