Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pelaku teror pembakaran mobil dan motor yang terjadi di sejumlah daerah dilakukan oleh orang yang terlatih.
"Kalau melihat motifnya sampai hari ini, belum ada yang tahu, pola yang dilakukan oleh peneror cenderung acak dan tidak meninggalkan apa pun. Saya menduga orangnya (pelaku teror pembakaran mobil, red) ini cukup terlatih," kata Ganjar di Semarang, Rabu.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus teror pembakaran mobil dengan menangkap pelakunya sehingga diketahui motifnya.
Berkaitan dengan langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jateng, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk dengan pemerintahan kabupaten/kota untuk menggiatkan kembali siskamling oleh masyarakat.
"Koordinasi kami dengan Forkopimda dan kabupaten/kota, sama dengan yang dilakukan Kapolrestabes Semarang. Kami juga akan giatkan lagi pengamanan di kampung-kampung. Jika warga melihat ada orang mencurigakan, segera foto dan laporkan. Mari jaga keamanan bersama-sama," ujarnya.
Dengan tegas Ganjar memperingatkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar jangan sekali-kali mengganggu keamanan dan ketertiban di Jateng, apalagi menjelang Pilpres 2019.
"Saya peringatkan, jangan ganggu Jawa Tengah, jangan ganggu Indonesia, apalagi menjelang masyarakat merayakan pesta demokrasi," kata Ganjar.
Berita Terkait
Kantor Camat Banyuputih dibakar, Polres Batang lakukan penyelidikan
Senin, 11 Desember 2023 14:49 Wib
KemenPPPA tanggapi dugaan pembakaran anak di Kabupaten Semarang
Jumat, 14 Juli 2023 14:17 Wib
Polisi selidiki kasus bocah korban pembakaran di Desa Pakis Kabupaten Semarang
Kamis, 13 Juli 2023 20:11 Wib
KPAI sebut kasus perundungan di Temanggung jadi alarm
Rabu, 5 Juli 2023 13:44 Wib
HNSI Pati sesalkan pembakaran kapal cantrang asal Pati dan Rembang
Kamis, 22 Juni 2023 17:35 Wib
Politisi Swedia bakar Al Quran, ini sikap Indonesia
Minggu, 22 Januari 2023 21:44 Wib
Banjir Semarang, PLN pakai sisa pembakaran batubara PLTU bangun tanggul
Minggu, 8 Januari 2023 10:28 Wib
Kasus santri bakar santri di Rembang, polisi masih menunggu keterangan korban
Senin, 3 Oktober 2022 20:42 Wib