Temanggung (Antaranews Jateng) - Menjelang Pemilu 2019 jangan sampai masjid digunakan sebagai alat politik yang dapat memecah belah umat Islam, kata Wakil Bupati Temanggung R. Heri Ibnu Wibowo.
"Ukuwah islamiyah kita akan diuji pada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada April mendatang," katanya pada peresmian Masjid Al Kautsar di Sekip Baru, Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu.
Masjid Al Kautsar dibangun pada 1998 dan pada 2016 mulai dilakukan renovasi dan baru selesai akhir 2018 dengan menelan dana sekitar Rp1,1 miliar.
Ia menuturkan umat Islam berada di sejumlah partai. Kalau umat berbeda pilihan dan itu menjadikan permasalahan, katanya, maka ukuwah islamiayah tidak akan tercapai dan hal ini mungkin yang diinginkan orang-orang yang tidak menginginkan Islam bersatu di Indonesia.
"Ukuwah islamiyah akan diuji coba pada pemilu nanti. Oleh karena itu saya berharap dengan masjid ini tanpa memandang, membedakan, jamaah dari mana pun silakan shalat di sini, mempunyai pilihan apa pun untuk berjamaah di sini, jangan sampai masjid ini digunakan untuk alat berpolitik," katanya.
Ia menuturkan jika digunakan untuk alat politik dan ada yang berbeda partai maka bisa meninbulkan perpecahan di antara jamaah.
"Sekali lagi mohon masjid ini benar-benar bisa digunakan untuk meningkatkan ibadah, hablumminallah dan hablumminannas, dan juga untuk meningkatkan keimananan dan ketakwaan kita semua," katanya.
Ia menuturkan untuk membangun masjid mudah, namun yang menjadi permasalahan sementara ini banyak masyarakat yang ingin membangun fonumental saja belum sampai berpikir bagaimana untuk memakmurkan masjid itu sendiri.
"Jangan sampai kita lihat bangunan masjidnya baik tetapi jamaahnya hanya beberapa orang dan ketepatan waktu shalatnya belum ada di situ. Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian kita dan menjadi PR kita bagaimana bisa memakmurkan masjid ini," katanya.
Ketua Yayasan Al Kautsar Kurniawan mengatakan masjid memang dibuat oleh Rosulullah untuk memulai peradaban Islam dan peradaban kaum muslim waktu itu.
"Umat ditempa untuk beribadah, berukuwah, dan berjamaah di masjid dan semangat itulah yang diharapkan bisa kita teladani melalui masjid Al Kautsar ini," katanya.
Ia menuturkan membangun fisik masjid bukan sesuatu yang sukar, tetapi yang susah memakmurkannya setelah itu.
"Mudah-mudahan masjid ini benar-benar menjadi pijakan kita semua untuk membangun sebuah peradaban masyarakat madani, kaum muslimin yang kita cita-catakan bersama," katanya.
Berita Terkait
Kejaksaan Agung berikan 9.500 paket sembako untuk korban bencana alam
Jumat, 29 Maret 2024 16:28 Wib
Pertamina siapkan armada motor pengantar BBM di Jalur Pantura Kudus
Jumat, 29 Maret 2024 16:27 Wib
Polresta Surakarta turunkan 120 personil amankan perayaan Paskah
Jumat, 29 Maret 2024 16:26 Wib
Visualisasi kisah sengsara Yesus di Gua Maria
Jumat, 29 Maret 2024 16:13 Wib
Pelimpahan kasus korupsi KONI Kudus tunggu audit BPKP
Jumat, 29 Maret 2024 15:54 Wib
Lebaran makin dekat, LKDI ajak masyarakat waspadai ancaman phishing
Jumat, 29 Maret 2024 10:56 Wib
151 penerima manfaat Kabupaten Pemalang terima bantuan Kemensos
Jumat, 29 Maret 2024 9:13 Wib
Polres Batang memasang rambu tambahan untuk cegah kecelakaan
Jumat, 29 Maret 2024 8:29 Wib