Ini cara seniman kaligrafi mendoakan keselamatan bangsa Indonesia (VIDEO)
Kudus (Antaranews Jateng) - Seniman kaligrafi asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menciptakan lukisan kaligrafi yang berisi doa untuk keselamatan bangsa sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 agar tetap aman dan damai, Jumat.
Lukisan kaligrafi yang berisi doa keselamatan bangsa yang dinukil dari ayat Alquran Surat Ibrahim ayat 35 tersebut, dilukis oleh seniman kaligrafi Muhamad Assiry Jasiri bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-12 Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ) di Resto Arjuna Jalan Lingkar UMK Kudus, Jumat (25/1).
Dalam memperagakan seni melukis kaligrafi tersebut, Muhamad Assiry Jasiri yang juga pengasuh PSKQ sekaligus penyelenggara kegiatan dilakukan dengan cara menutup kedua matanya dengan kain dengan disaksikan sejumlah pelukis kaligrafi dari berbagai daerah serta tamu undangan.
"Lukisan kaligrafi yang berisi ayat Alquran surat Ibrahim ayat 35 itu, memang dalam rangka mendoakan agar negara ini sebelum maupun sesudah pelaksanaan Pemilu serentak 2019 tetap aman dan damai," kata Pengasuh PSKQ Muhamad Assiry Jasiri di Kudus, Jumat.
Dengan kehadiran sejumlah seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Tanah Air, dia mengajak, untuk ikut berdoa bersama-sama agar bangsa ini tetap aman dan damai karena tensi politik saat ini cukup menghkhawatirkan.
Alasan berdoa melalui media kaligrafi, kata Assiry, karena seni kaligrafi sudah membumi dan disukai masyarakat luas.
Selain mendemonstrasikan seni melukis kaligrafi dengan mata tertutup, peringatan Harlah PSKQ juga diramaikan dengan pameran kaligrafi.
Lukisan kaligrafi yang dipamerkan tidak hanya karya Assiry yang juga pemilik Galeri Asiri Art itu, melainkan sejumlah karya seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Tanah Air serta luar negeri juga ikut dipamerkan.
Di antaranya, karya seniman kaligrasi asal Turki, Maroko, Irak, dan Singapura.
Pameran kaligrasi tersebut, digelar selama satu bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari hingga 25 Februari 2019.
Dari seratusan lukisan kaligrafi tersebut, terdapat lukisan yang harga jualnya mencapai Rp1 miliar lebih.
Antara lain, lukisan kaligrafi karya seniman asal Turki yang lukisannya berserita tentang motif batik khas Turki dan pewarnaannya menggunakan serbuk emas, serta lukisan karya Assiry sendiri yang menceritakan tentang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Lukisan kaligrafi bertema persatuan bangsa tersebut, juga terdapat tulisan banyak bermunculan berita hoaks, demo yang berjilid-jilid, hingga berbedaan pilihan yang memecah belah persatuan.
Pemilik Galeri Asiri Art tersebut berharap segara hal yang tidak baik bisa dihindarkan, agar tidak sampai memecah belah persatuan dan kesatuan.
Rakyat Indonesia diharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun berbeda baju dan pilihan.
Lukisan kaligrafi yang berisi doa keselamatan bangsa yang dinukil dari ayat Alquran Surat Ibrahim ayat 35 tersebut, dilukis oleh seniman kaligrafi Muhamad Assiry Jasiri bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-12 Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ) di Resto Arjuna Jalan Lingkar UMK Kudus, Jumat (25/1).
Dalam memperagakan seni melukis kaligrafi tersebut, Muhamad Assiry Jasiri yang juga pengasuh PSKQ sekaligus penyelenggara kegiatan dilakukan dengan cara menutup kedua matanya dengan kain dengan disaksikan sejumlah pelukis kaligrafi dari berbagai daerah serta tamu undangan.
"Lukisan kaligrafi yang berisi ayat Alquran surat Ibrahim ayat 35 itu, memang dalam rangka mendoakan agar negara ini sebelum maupun sesudah pelaksanaan Pemilu serentak 2019 tetap aman dan damai," kata Pengasuh PSKQ Muhamad Assiry Jasiri di Kudus, Jumat.
Dengan kehadiran sejumlah seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Tanah Air, dia mengajak, untuk ikut berdoa bersama-sama agar bangsa ini tetap aman dan damai karena tensi politik saat ini cukup menghkhawatirkan.
Alasan berdoa melalui media kaligrafi, kata Assiry, karena seni kaligrafi sudah membumi dan disukai masyarakat luas.
Selain mendemonstrasikan seni melukis kaligrafi dengan mata tertutup, peringatan Harlah PSKQ juga diramaikan dengan pameran kaligrafi.
Lukisan kaligrafi yang dipamerkan tidak hanya karya Assiry yang juga pemilik Galeri Asiri Art itu, melainkan sejumlah karya seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Tanah Air serta luar negeri juga ikut dipamerkan.
Di antaranya, karya seniman kaligrasi asal Turki, Maroko, Irak, dan Singapura.
Pameran kaligrasi tersebut, digelar selama satu bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari hingga 25 Februari 2019.
Dari seratusan lukisan kaligrafi tersebut, terdapat lukisan yang harga jualnya mencapai Rp1 miliar lebih.
Antara lain, lukisan kaligrafi karya seniman asal Turki yang lukisannya berserita tentang motif batik khas Turki dan pewarnaannya menggunakan serbuk emas, serta lukisan karya Assiry sendiri yang menceritakan tentang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Lukisan kaligrafi bertema persatuan bangsa tersebut, juga terdapat tulisan banyak bermunculan berita hoaks, demo yang berjilid-jilid, hingga berbedaan pilihan yang memecah belah persatuan.
Pemilik Galeri Asiri Art tersebut berharap segara hal yang tidak baik bisa dihindarkan, agar tidak sampai memecah belah persatuan dan kesatuan.
Rakyat Indonesia diharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun berbeda baju dan pilihan.