Kapolda: Beda pilihan jangan putuskan persaudaraan
Batang (Antaranews Jateng) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengingatkan masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan untuk tetap menjaga kondusivitas di wilayahnya masing-masing menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.
"Kami minta beda pilihan jangan sampai memutuskan tali silaturahmi. Kami terus mendatangi semua wilayah (kabupaten/kota)," katanya usai acara tablig akbar " Untaian Doa untuk Indonesia" di Pondok Pesantren Darul Ulum Tragung, Kabupaten Batang, Selasa.
Kehadiran Kapolda Jateng dan Kepala Staf Kodam IV/Diponegoto Brigadir Jenderal TNI Teguh Angkasa ini disambut ribuan warga yang terdiri atas para santri, organisasi kemasyarakatan, dan anggota Polres Batang, serta Kodim 0736 Batang.
Kapolda mengatakan bahwa dirinya merasakan bangga luar biasa bisa karena diundang dan bersilaturahmi dengan para tokoh agama dan ormas pada kegiatan tabligh akbar tersebut.
"Tablig akbar ya seperti ini yaitu berzikir dan berdoa, serta mendengarkan tausiah untuk mengajak masyarakat menuju kebaikan. Saya bangga sekali (hadir) pada pertemuan tablig akbar ini karena dihadiri semua unsur, bupati, ormas, dan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dapat dijaga bersama karena keberadaan negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, dan etnis.
"Kebersamaan ini harus kita jaga bersama, jangan sampai ada perpecahan meski (sebentar lagi) akan dilaksanakan pesta demokrasi," katanya.
Ia mengatakan keberadaan ulama dan umara bagaikan sekeping mata uang yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya menjaga kebersamaan, kebaikan umat manusia, dan keutuhan NKRI.
"Bahkan, (kebersamaan ulama dan ulama) di Indonesia ini mendapat apresiasi dari sejumlah negara di Arab, di mana Polri, TNI, dan ulama dapat duduk bersama dalam kegiatan semacam ini. Oleh karena, kami berharap rasa kebersamaan ini dapat terjaga pada pelaksanaan pemilu dan selanjutnya," katanya.
"Kami minta beda pilihan jangan sampai memutuskan tali silaturahmi. Kami terus mendatangi semua wilayah (kabupaten/kota)," katanya usai acara tablig akbar " Untaian Doa untuk Indonesia" di Pondok Pesantren Darul Ulum Tragung, Kabupaten Batang, Selasa.
Kehadiran Kapolda Jateng dan Kepala Staf Kodam IV/Diponegoto Brigadir Jenderal TNI Teguh Angkasa ini disambut ribuan warga yang terdiri atas para santri, organisasi kemasyarakatan, dan anggota Polres Batang, serta Kodim 0736 Batang.
Kapolda mengatakan bahwa dirinya merasakan bangga luar biasa bisa karena diundang dan bersilaturahmi dengan para tokoh agama dan ormas pada kegiatan tabligh akbar tersebut.
"Tablig akbar ya seperti ini yaitu berzikir dan berdoa, serta mendengarkan tausiah untuk mengajak masyarakat menuju kebaikan. Saya bangga sekali (hadir) pada pertemuan tablig akbar ini karena dihadiri semua unsur, bupati, ormas, dan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dapat dijaga bersama karena keberadaan negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, dan etnis.
"Kebersamaan ini harus kita jaga bersama, jangan sampai ada perpecahan meski (sebentar lagi) akan dilaksanakan pesta demokrasi," katanya.
Ia mengatakan keberadaan ulama dan umara bagaikan sekeping mata uang yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya menjaga kebersamaan, kebaikan umat manusia, dan keutuhan NKRI.
"Bahkan, (kebersamaan ulama dan ulama) di Indonesia ini mendapat apresiasi dari sejumlah negara di Arab, di mana Polri, TNI, dan ulama dapat duduk bersama dalam kegiatan semacam ini. Oleh karena, kami berharap rasa kebersamaan ini dapat terjaga pada pelaksanaan pemilu dan selanjutnya," katanya.