Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menyebutkan kawasan Kota Lama Semarang merupakan potensi andalan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
"Tidak banyak daerah lain yang mempunyai kawasan yang seperti ini. Potensi sekali untuk pengembangan pariwisata," kata Kepala Disbudpar Kota Semarang Indriyasari di Semarang, Jumat.
Iin, sapaan akrab Indriyasari mengharapkan semua stakeholder terkait mendukung upaya pengembangan pariwisata yang dilakukan, terutama di kawasan Kota Lama Semarang.
Kawasan Kota Lama Semarang saat ini tengah direvitalisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ditargetkan rampung akhir Maret 2019.
Menurut dia, potensi kawasan Kota Lama Semarang terlihat dari antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke kawasan yang padat dengan bangunan cagar budaya tersebut.
"(Revitalisasi Kota Lama, red.) belum jadi saja sudah ramai, apalagi nanti kalau sudah jadi. Sudah ditunggu masyarakat. Nanti akan kami integrasikan semuanya," katanya.
Diakui Iin yang belum lama dilantik, pembangunan infrastruktur sangat mendukung pengembangan pariwisata di Kota Semarang, termasuk di kawasan Kota Lama melalui proyek revitalisasi.
Sementara itu, Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan proses revitalisasi tidak lama lagi masuk tahap "finishing".
Dari Kementerian PUPR, kata Ita, sapaan akrab Hevearita yang juga Wakil Wali Kota Semarang itu, menargetkan revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang rampung pada Marey 2019.
Ia mengakui proses revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang sempat molor karena beberapa persoalan teknis, seperti perubahan desain dan penggantian material.
Dicontohkannya, penggantian paving yang sudah dipasang sebelumnya dengan batuan andesit atas saran dari Menteri PUPR untuk lebih menonjolkan estetika Kota Lama.
Sebenarnya, kata dia, pengerjaan yang paling berat adalah pembuatan "ducting", yakni saluran untuk jaringan kabel-kabel di bawah tanah sehingga lebih rapi dan indah.
"Pengerjaan Kota Lama tinggal ini. Disampaikan kontraktor untuk `ducting`, drainase, sudah selesai. Paling berat, ya, itu. Nanti, kalau masang batu andesit, paving, sudah bisa cepat," katanya.
Berita Terkait
Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah
Sabtu, 20 April 2024 5:33 Wib
Gibran minta kepala dinas melek media sosial
Jumat, 19 April 2024 22:54 Wib
Demokrat Semarang siap usulkan dua nama di pilkada
Rabu, 17 April 2024 22:38 Wib
BPBD Kudus siapkan personel antisipasi bencana pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 4:40 Wib
Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini, waspada hujan badai
Kamis, 4 April 2024 7:45 Wib
Survei sebut elektabilitas Hendrar Prihadi tertinggi di Pilgub Jateng, ini tanggapannya
Kamis, 4 April 2024 7:36 Wib
Mantan Kabasarnas didakwa terima suap Rp8,65 miliar
Senin, 1 April 2024 14:01 Wib
Prakiraan cuaca Kota Semarang hari ini
Sabtu, 30 Maret 2024 7:40 Wib