Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengadopsi sistem perusahaan di Jepang sebagai upaya meningkatkan kualitas pekerja asal Jateng sehingga mampu bersaing.
"Sandar yang diterapkan Jepang sangat tinggi, untuk itu saya berkeinginan mengadopsi sistem yang digunakan oleh sejumlah perusahaan di Jepang untuk menyiapkan lebih dini tenaga kerja dari Jateng agar lebih siap kerja dan bukan magang lagi," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Menurut Ganjar, pengadopsian sistem dari Jepang tersebut dapat diterapkan sebagai bagian dari kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan sehingga kedepannya seluruh SMK di Jateng dapat menerapkan kurikulum yang berbasis kebutuhan dunia kerja internasional, salah satunya Jepang.
Politikus PDI Perjuangan itu juga berharap pengadopsian sistem kerja perusahaan asing di SMK Jateng dapat dilakukan secepatnya agar dapat memangkas proses dan waktu pelatihan calon tenaga kerja.
"Kami ingin siapkan tenaga SMK itu untuk bisa magang dan bekerja tidak hanya di Jepang, namun di berbagai negara lain di dunia karena kami ingin lulusan SMK di Jateng dapat go internasional," ujarnya.
Ganjar menyebutkan pengadopsian sistem dari Jepang juga akan membuat kesempatan kerja para tenaga kerja asal Jateng semakin terbuka dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di negara tujuan.
Dengan sistem yang dibangun dengan baik sejak dini, lanjut dia, maka diharapkan tenaga kerja asal Jateng dapat menduduki jabatan-jabatan strategis.
"Jadi kami berharap mereka jadi tenaga ahli, bukan tenaga yang bekerja di bidang domestik dan bagian belakang," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Banyumas upayakan seluruh pekerja dilindungi Jamsostek
Rabu, 24 April 2024 13:13 Wib
Disnaker Semarang catat 36 laporan pengaduan THR
Jumat, 19 April 2024 8:25 Wib
Disnaker Kudus selesaikan pengaduan pekerja soal THR
Selasa, 16 April 2024 11:12 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit tingkatkan kepesertaan formal dan informal
Selasa, 26 Maret 2024 20:02 Wib
BPJAMSOSTEK fasilitasi pekerja di Sukoharjo dapat tangan palsu robotik
Selasa, 26 Maret 2024 9:01 Wib
BPJS Ketenagakerjaan serahkan tangan robotik kepada karyawan PT Sritex
Senin, 25 Maret 2024 19:06 Wib
BPJS Ketenagakerjaan dan BP2MI Cilacap pastikan lindungi pekerja migran Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 17:04 Wib
BPJS Ketenagakerjaan apresiasi WS Group dan PT. BRA dalam upaya perlindungan pekerja
Jumat, 22 Maret 2024 18:34 Wib