Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran penaggulangan rob sebesar Rp2,2 miliar untuk meninggikan struktur pelindung pantai (revetment) dan struktur tabung besar terbuat dari geotextil woven polyester (geotube) yang rusak.
Pelaksana Tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Pekalongan Slamet Mulyo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa Pemkot akan meninggikan struktur pelindung pantai dan memperbaiki geotube sebagai penahan gelombang pasang yang sebagian mengalami kerusakan dan hanyut oleh gelombang air laut.
"Geotube yang terhanyut oleh ombak sudah ditangani dengan ditambal 555 sandbag (katong pasir) pada tahun sebelumnya. Selain itu, geotube yang rusak di Sungai Sibiting sudah ditutup dengan 18 geotube berukuran 2,5 meter x 22 meter," katanya.
Kendati demikian, kata dia, geotube tersebut kembali mengalami kerusakan dan hanyut pada sejumlah titik sehingga perlu diperbaiki lagi.
"Pada taun ini, kami telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan 700 sandbag guna menambal geotube yang rusak dan hanyut itu," katanya.
Ia mengatakan geotube berfungsi membendung gelombang air laut agar tidak masuk ke permukiman warga dan keberadaanya untuk mengamankan tanggul pengendali banjir dan rob yang tengah dibangun oleh pemerintah pusat.
Selain memperbaiki geotube yang rusak, kata dia, melalui anggaran tersebut DPU-PR juga akan melanjutkan peninggian revetment di Jalan Samudera pesisir Pantaisari.
"Pada tahun sebelumnya, kami sudah meninggikan sebagian revetment 30 sentimeter dari existing revetment yang ada sebelumnya yaitu setinggi 40 sentimeter," katanya.
Ia mengatakan dari total panjang 1.300 meter, pada tahun sebelumnya revetment yang sudah ditinggikan sepanjang 150 meter dari sisi barat dan 550 meter dari sisi timur.
"Adapun kekuarangannya akan dilanjutkan pada tahun ini. Revetment yang lama masih sering limpas air laut sehingga ditinggikan lagi 30 sentimeter," katanya.