Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada 2019 siap menumbuhkan 60 persen sampai 70 persen wirausaha baru dari target program untuk menciptakan 1.000 wirausaha.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa selama 2018, program tersebut sudah menacapai sekitar 380 wirausaha sehingga pada tahun ini ditargetkan mampu menumbuhkan wirausaha baru hingga 70 persen.
"Saya menargetkan pada tahun ini bisa mencapai 60 persen lebih dari target 1.000 wirausaha baru," kata Wihaji saat berkunjung ke kedai "Kopi Wintosh Desa" Desa Tambakboyo, Kecamatan Reban.
Menurut dia, untuk menumbuhkembangkan wirausaha baru ini, pemkab akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan pada semua peserta pelatihan kewiraushaan dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kita akan memberikan semangat dan merumuskan bagaimana, para wirausaha baru ini bisa mendapatkan modal usahanya dan pemasarannya, marketnya. Kendati demikian hal yang perlu diingatkan adalah harus ada kreativitas, inovasi baru dalam berwirausaha serta unik karena sekarang masyarakat cenderung mencari segala sesuatu yang beda," katanya.
Kunjungan Bupati Batang Wihaji ke kedai "Kopi Wintosh " ini merupakan hasil dari pembinaan dan pendampingan pemkab untuk program menciptakan wirausaha baru kreatif dan inovatif yang dikelola oleh pemuda desa.
Ia mengatakan pemkab lebih memprioritaskan program wirausaha baru ke ekonomi kreatif sebagai pertimbangan untuk mendukung "Visit to Batang 2022" yang nantinya akan dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kedai kopi yang dikelola oleh pemuda desa sangat kreatif dan inovatif unik, dan sangat milenial, serta pemandangannya sangat indah hamparan sawah dan pegunungan," katanya.
Kepala Desa Tambakboyo Sodikin mengatakan usaha kedai kopi ini merupakan terobosan dari pemuda desa setempat.
"Selain ada kedai kopi, kita juga memiliki kampung bakso yang kini sudah ada 35 pedagang. Kami juga sudah membentuk koperasi yang menyediakan bahan bakunya," katanya.