Temanggung (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyiapkan posko bencana di beberapa daerah rawan bencana pada musim hujan ini.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, di Temanggung, Rabu, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan relawan untuk mendirikan beberapa posko di daerah guna mengantisipasi terjadi bencana alam.
Ia menyebutkan posko tersebut meliputi Temanggung untuk mengammpu wilayah Kecamatan Temanggung, Tlogomulyo, Bulu, Tembarak, dan Kedu. Posko Parakan mengampu wilayah Kecamatan Ngadirejo, Parakan, Kledung, dan Bansari.
Kemudian posko Candiroto mengampu wilayah Kecamatan Candiroto, Tretep, Bejen, dan Wonoboyo. Posko Kaloran mengampu wilayah kecamatan Kaloran, Pringsurat, Kandangan, Gemawang, dan Kranggan.
"Masing-masing posko ada 10 personel, mereka siaga 24 jam secara bergantian," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk selalu waspada, terutama jika terjadi hujan deras dalam durasi lama.
"Kalau memang kondisi mengkhawatirkan segera mengungsi ke daerah yang lebih aman," katanya.
Ia menuturkan imbauan kepada masyartakat yang paling penting adalah tanggap atau respon cepat ketika hujan deras, hujan lebat disertai angin.
"Saya kira masyarakat lebih paham baik dengan ilmu titen atau ilmu tradisional. Kalau hujan lebat mereka berteduh di tetangga yang lebih aman," katanya.
Ia mengatakan sejak tahun 2016 hingga sekarang BPBD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah memasang sistem peringatan dini bencana alam (early warning system-EWS) di 64 titik yang merupakan daerah rawan bencana tanah longsor.
Ia menuturkan EWS tersebut dipasang secara bertahap sejak tahun 2016 di 19 kecamatan.
"Di Temanggung terdapat 20 kecamatan, kecuali Kecamatan Temanggung yang tidak dipasang EWS," katanya.
Ia mengatakan dari sejumlah EWS yang dipasang tersebut, rata-rata satu desa dipasang satu EWS di salah satu dusun yang dianggap paling rawan terjadi bencana.
Gito menuturkan melalui pemasangan EWS tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko bila terjadi bencana, karena masyarakat bisa menyelamatkan diri sebelum terjadi bencana.
Berita Terkait
Pemkot Semarang luncurkan logo HUT Ke-477 karya pelajar
Minggu, 4 Februari 2024 23:17 Wib
Pemkot Surakarta tetapkan empat terbaik lomba logo Solo
Senin, 29 Januari 2024 16:01 Wib
Honda kenalkan logo terbaru untuk kendaraan listrik di CES 2024
Kamis, 11 Januari 2024 9:10 Wib
Bawaslu Jateng imbau masyarakat pastikan terdaftar pada DPT
Selasa, 7 November 2023 23:34 Wib
Bawaslu Jateng antisipasi pemilih yang tidak masuk DPTb
Minggu, 10 September 2023 15:43 Wib
Pemilu 2024, Partai Golkar targetkan enam kursi DPRD Kota Semarang
Jumat, 2 Juni 2023 10:41 Wib
Produksi tegel motif logo partai politik
Jumat, 26 Mei 2023 20:59 Wib
bjb pastikan layanan tak terganggu penanganan dugaan kasus korupsi
Rabu, 15 Maret 2023 8:46 Wib