Semarang (Antaranews Jateng) - Pendiri Rumah Pancasila Semarang Th.Yosep Parera mendukung rencana pemerintah yang akan menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dalam kurikulum pendidikan.
"Kami mengapresiasi usulan tersebut. Namun, ada sejumlah catatan yang harus menjadi perhatian," kata Yosep di Semarang, Sabtu.
Menurut Yosep, nantinya pendidikan tentang Pancasila yang diberikan bukan hanya sebatas diajarkan dan dimengerti siswa.
Siswa juga harus diberi pemahaman tentang bagaimana mempratikkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan demikian, perilaku kita bisa mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini," kata Ketua Peradi Kota Semarang ini.
Yosep menegaskan bahwa Pancasila merupakan peta jalan bagi aparat pemerintahan yang dipilih oleh rakyat, yang duduk bersama untuk membuat regulasi tentang bagaimana cara melayani warganya, bergotong royong mewujudkan keadilan, keadaban, kesejahteraan, dan kemakmuran bersama.
Pancasila merupakan warisan pendiri bangsa sebagai peta jalan untuk menuntun seluruh penduduk Indonesia dalam rumah Indonesia.
"Maka, kurikulum yang diberikan haruslah praktik menjalankan nilai-nilai dan filosofi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat maupun pemerintahan," kata Yosep.
Berita Terkait
Ditangkap KPK, Yosep Parera anggap sebuah berkah
Kamis, 29 September 2022 19:21 Wib
Diduga palsukan surat penggeledahan, Polres Wonosobo dipolisikan
Selasa, 26 Juli 2022 19:23 Wib
MA diminta abaikan intervensi Kemenkop tentang pailit KSP Intidana
Sabtu, 18 Juni 2022 21:01 Wib
Pendiri Rumah Pancasila surati Presiden soal "bilik bercinta" di lapas
Sabtu, 11 Juni 2022 4:07 Wib
Seorang hakim PN Semarang bakal berurusan dengan MA dan KY
Selasa, 11 Mei 2021 17:12 Wib
BBPOM kembali dipraperadilankan oleh tersangka penjual obat ilegal
Selasa, 17 November 2020 20:13 Wib
Perkuat jiwa Pancasila daripada batasi akses medsos
Selasa, 1 Oktober 2019 6:26 Wib
Yosep Parera: Kodrat KPK harus dikembalikan
Kamis, 12 September 2019 19:17 Wib