Demi asupan nutrisi, masyarakat didorong mengonsumsi pangan bergizi
Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong masyarakat untuk mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman guna memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Harapannya, makanan berbahan baku pangan lokal tersebut selain nikmat dalam rasa, juga membantu ketercukupan gizi seimbang. Pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman kita terapkan dalam kudapan serta makanan di seluruh instansi yang ada," katanya di Semarang, Kamis.
Putra ulama karismatik KH Maimoen Zubaer itu mengungkapkan, dari aspek konsumsi pangan, capaian Provinsi Jateng sebesar 1.923,8 kkal per kapita per hari dengan skor PPH 87,16.
Dari konsumsi tersebut, konsumsi kelompok padi-padian sebesar 1.062,7 kkal/kapita/hari, konsumsi kelompok umbi-umbian 67,5 dari standar 129 kkal/kapita/hari sehingga masih perlu ditingkatkan.
Selain konsumsi umbi-umbian, perlu juga ditingkatkan untuk konsumsi pangan hewani yang tercapai 183,8 dari standar 258 kkal/kapita/hari, dan sayur buah yang tercapai 110,5 dari standar 129 kkal/kapita/hari.
Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu juga menggalakkan kembali program satu hari dalam seminggu tanpa nasi di rumah tangga.
"Tidak hanya produksi padinya yang melimpah, Jateng juga kaya akan sumber daya pangan lokal. Khusus tanaman lokal umbi-umbian, ada ubi jalar, ubi kayu, ganyong, gembili," ujarnya.
Selain itu, Gus Yasin menginginkan sumber daya pangan lokal Jateng yang melimpah, dapat memenuhi asupan nutrisi masyarakat sekaligus mengurangi konsumsi produk olahan terigu yang merupakan komoditas impor.
"Harapannya, makanan berbahan baku pangan lokal tersebut selain nikmat dalam rasa, juga membantu ketercukupan gizi seimbang. Pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman kita terapkan dalam kudapan serta makanan di seluruh instansi yang ada," katanya di Semarang, Kamis.
Putra ulama karismatik KH Maimoen Zubaer itu mengungkapkan, dari aspek konsumsi pangan, capaian Provinsi Jateng sebesar 1.923,8 kkal per kapita per hari dengan skor PPH 87,16.
Dari konsumsi tersebut, konsumsi kelompok padi-padian sebesar 1.062,7 kkal/kapita/hari, konsumsi kelompok umbi-umbian 67,5 dari standar 129 kkal/kapita/hari sehingga masih perlu ditingkatkan.
Selain konsumsi umbi-umbian, perlu juga ditingkatkan untuk konsumsi pangan hewani yang tercapai 183,8 dari standar 258 kkal/kapita/hari, dan sayur buah yang tercapai 110,5 dari standar 129 kkal/kapita/hari.
Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu juga menggalakkan kembali program satu hari dalam seminggu tanpa nasi di rumah tangga.
"Tidak hanya produksi padinya yang melimpah, Jateng juga kaya akan sumber daya pangan lokal. Khusus tanaman lokal umbi-umbian, ada ubi jalar, ubi kayu, ganyong, gembili," ujarnya.
Selain itu, Gus Yasin menginginkan sumber daya pangan lokal Jateng yang melimpah, dapat memenuhi asupan nutrisi masyarakat sekaligus mengurangi konsumsi produk olahan terigu yang merupakan komoditas impor.