Semarang (Antaranews Jateng) - Praktisi hukum Th.Yosep Parera menilai kasus dugaan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola sulit dijerat secara pidana karena pembuktiannya yang akan sulit dilakukan.
"Tergantung alat bukti dan rumusan undang-undangnya," kata pendiri Rumah Pancasila ini di Semarang, Kamis.
Menurut dia, "match fixing" sangat sulit pembuktiannya, sehingga tidak bisa begitu saja dibawa ke ranah pidana.
Selain itu, lanjut dia, PSSI juga memiliki aturan internal yang menjadi panduan.
"PSSI punya peraturan internal, sifatnya 'lex spesialis'," kata Ketua Peradi Kota Semarang ini.
Selain itu, lanjut dia, jika dugaan pengaturan skor pertandingan melibatkan petinggi PSSI, hal tersebut juga tidak bisa dijerat dengan menggunakan Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Meski pengurus atau petinggi PSSI digaji dengan menggunakan uang negara, kata Yosep, mereka bukan termasuk dalam kategori pejabat negara.
"Harus dilihat dulu, termasuk dalam kategori pejabat negara atau bukan. Kalau pengurus PSSI tidak termasuk," katanya.
Termasuk, lanjut dia, jika ada wasit yang diduga disuap atau terlibat dalam pengaturan pertandingan tidak bisa dijerat dengan UU Tipikor meski gajinya berasal dari uang negara.
Sebelumnya, dugaan pengaturan skor sempat muncul menjelang berakhirnya Kompetisi Liga Indonesia 2018.
Hingga menjelang berakhir kompetisi sepak bola ini, masih belum bisa ditentukan juara maupun tim-tim yang mungkin terdegradasi dari Liga 1.
Berita Terkait
Ditangkap KPK, Yosep Parera anggap sebuah berkah
Kamis, 29 September 2022 19:21 Wib
Diduga palsukan surat penggeledahan, Polres Wonosobo dipolisikan
Selasa, 26 Juli 2022 19:23 Wib
MA diminta abaikan intervensi Kemenkop tentang pailit KSP Intidana
Sabtu, 18 Juni 2022 21:01 Wib
Pendiri Rumah Pancasila surati Presiden soal "bilik bercinta" di lapas
Sabtu, 11 Juni 2022 4:07 Wib
Seorang hakim PN Semarang bakal berurusan dengan MA dan KY
Selasa, 11 Mei 2021 17:12 Wib
BBPOM kembali dipraperadilankan oleh tersangka penjual obat ilegal
Selasa, 17 November 2020 20:13 Wib
Pastoran Gereja Santo Yosep Purwokerto terbakar
Kamis, 17 Oktober 2019 23:44 Wib
Perkuat jiwa Pancasila daripada batasi akses medsos
Selasa, 1 Oktober 2019 6:26 Wib