Magelang (Antaranews Jateng) - Ratusan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, PMI dan BPBD Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melakukan latihan penanggulangan bencana alam Gunung Merapi di Lapangan Dukun, Kabupaten Magelang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Edy Susanto Magelang, Rabu mengatakan terus melakukan pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana seiring Gunung Merapi berstatus waspada.
"Kata kunci dari kita betul-betul siaga, ketika kita betul-betul paham terhadap penanggulangan bencana, untuk memahamkan hal itu maka perlu latihan. Latihan terus dilakukan dan secara internal desa-desa juga melakukan pelatihan-pelatihan," katanya.
Ia menuturkan yang harus dilakukan dalam tingkat kewaspadaan, yakni mempersiapkan segala sumber daya, baik sumber daya alatnya, sumber daya manusianya, termasuk jaringan terus ditingkatkan.
"Kami terus berkoordinasi dengan desa, komunitas agar siap setiap saat, apa pun yang terjadi kita siap, tetapi semoga tidak terjadi apa-apa, kewaspadaan tetap harus dilakukan," katanya.?
Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo mengatakan kegiatan latihan atau simulasi ini tentu mempunyai tujuan dan maksud bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada semua pihak, aparat kepolisian khususnya dan rekan-rekan yang berkompeten dengan masalah bencana Gunung Merapi ini.
"Setidaknya kita mempunyai gambaran terkait kejadian Gunung Merapi erupsi atau pun tahapan-tahapan yang akan dilakukan seperti apa, dari mulai kita mendeteksi potensi-potensi kerawanan yang mungkin muncul akibat meletusnya Gunung Merapi atau pun kerawanan-kerawanan gangguan kamtibmas lainnya seperti adanya tindakan pencurian atau penjarahan setidaknya kita sudah mempunyai gambaran dan tahu tahapan-tahapan apa yang harus dilakukan," katanya.
Oleh karena itu, katanya kegiatan simulasi yang berlangsung selama tiga hari ini untuk memastikan kesiapan personel TNI, Polri kemudian instansi-instansi terkait serta sarana prasarana yang dimiliki masing-masing instansi.
"Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan itu, intinya kita siap setiap saat, kita tidak tahu terjadinya erupsi, mudah-mudahan tidak terjadi. Harapan kita seperti itu, tetapi kita tetap harus siap karena kita tidak tahu kapan terjadinya," katanya.
Ia menuturkan melalui simulai ini setidaknya mampu meminimalkan terjadinya korban jiwa dan juga tindak pidana dampak dari adanya erupsi Gunung Merapi.
Berita Terkait
Simulasi tanggap bencana tsunami di Cilacap
Senin, 26 Februari 2024 8:41 Wib
Simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di Dukuh Kuncen Boyolali
Rabu, 31 Januari 2024 23:21 Wib
KPU Pekalongan gelar simulasi pemungutan suara di wilayah rawan banjir
Rabu, 31 Januari 2024 16:07 Wib
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024
Selasa, 30 Januari 2024 15:24 Wib
KPU Semarang gelar simulasi pemungutan suara
Senin, 29 Januari 2024 8:41 Wib
KPU Temanggung simulasi pemungutan suara di TPS
Senin, 29 Januari 2024 8:39 Wib
KPU Sukoharjo simulasi pemungutan suara
Minggu, 28 Januari 2024 19:10 Wib
KPU Batang lakukan simulasi pemantapan tugas PPK dan PPS Pemilu 2024
Minggu, 28 Januari 2024 15:54 Wib