Pati (Antaranews Jateng) - Mayoritas desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) dengan berbagai jenis bidang usaha yang dijalankan, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pati Mukhtar.
"Dari 401 desa di Kabupaten Pati, tercatat ada 324 desa yang sudah membentuk BUMDes, sedangkan selebihnya belum membentuk BUMDes," ujarnya di Pati, Kamis.
Ratusan desa yang membentuk BUMDes, katanya, sudah ditindaklanjuti dengan pembuatan peraturan desa.
Meskipun banyak yang membentuk BUMDes, katanya, sebagian ada yang belum memiliki kegiatan, sedangkan sebagian desa yang lainnya secara riil sudah memiliki kegiatan usaha.
Ia mencatat desa yang memulai pembentukan usaha berkisar 70-an persen.
"Kami tetap mengingatkan agar dalam pembentukan BUMDes tetap ada perencanaan yang matang, jangan asal membentuk tanpa ada perencanaan sama sekali," ujarnya.
Terlebih lagi, kata dia, dana yang digunakan juga harus dipertanggungjawabkan.
Ketika ada perencanaan, dia berharap, pada jangka waktu tertentu benar-benar bisa menghasilkan keuntungan.
"Sebaiknya, bidang usaha yang digeluti memanfaatkan potensi lokal," ujarnya.
Guna memudahkan proses transfer dana dari pemerintah desa, katanya, masing-masing pemerintah desa diminta membuat rekening terpisah agar memudahkan pengawasan dan pertanggungjawabannya.
Pembentukan BUMDes tersebut, kata dia, tentu dalam rangka optimalisasi pendapatan desa yang bersangkutan.
Selain itu, kehadiran BUMDes juga untuk untuk menambah penghasilan desa serta perekonomian masyarakat.
"Semakin banyak keuntungan, tentunya juga menunjang kemandirian keuangan desa sehingga bisa mengurangi ketergantungan keuangan dari pemerintah," ujarnya.
Berita Terkait
Mayoritas perusahaan di Kudus patuhi kewajiban laporkan pembayaran THR
Senin, 15 April 2024 5:19 Wib
KPU Jateng : Mayoritas bacaleg belum lampirkan surat keterangan PN
Senin, 10 Juli 2023 22:26 Wib
Mayoritas SMP di Kudus gelar penilaian tengah semester secara tatap muka
Senin, 7 Maret 2022 14:16 Wib
Kutip big data, Ketum PKB: Mayoritas setuju penundaan Pemilu 2024
Minggu, 27 Februari 2022 9:49 Wib
Dokter RSUP: Mayoritas pengidap Omicron alami nyeri & gatal tenggorokan
Jumat, 4 Februari 2022 6:29 Wib
Erick optimistis mayoritas pemberi pinjaman setujui restrukturisasi utang Garuda
Selasa, 25 Januari 2022 14:49 Wib
Mayoritas pelanggar lalu lintas di Sukoharjo bayar denda via BRIVA
Senin, 17 Januari 2022 8:14 Wib
Survei: Mayoritas milenial puas penanganan COVID-19
Minggu, 19 Desember 2021 12:25 Wib