Kudus (Antaranews Jateng) - Masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dimudahkan dalam membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis premium menyusul semakin bertambahnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menyediakan premium.
"Setelah sempat tidak tersedia di semua SPBU di Kabupaten Kudus, kemudian secara bertahap mulai tersedia meskipun belum semua SPBU," kata Kepala Seksi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan di Kudus, Selasa.
Awalnya, kata dia, hanya sekitar lima SPBU, kemudian meningkat menjadi 14 SPBU.
Berdasarkan laporan penyaluran semua jenis BBM dari semua SPBU di Kabupaten Kudus untuk bulan Oktober 2018, lanjut dia, terdapat 16 SPBU dari 19 SPBU yang ada di Kudus yang menyalurkan premium.
Dengan demikian, masyarakat di Kabupaten Kudus yang berminat membeli premium semakin mudah karena hampir semua SPBU menyediakan premium.
Dengan semakin bertambahnya jumlah SPBU yang menyediakan premium, permintaannya semakin bertambah.
Berdasarkan laporan dari 19 SPBU di Kudus, penyaluran premium pada bulan Mei 2018 tercatat hanya 1,73 juta liter, kemudian bulan berikutnya Juni 2018 meningkat menjadi 2,32 juta liter.
Akan tetapi, lanjut dia, bulan Oktober 2018 total penyaluran premium dari 19 PSBU justru turun menjadi 1,72 juta liter, menyusul total pengadaan premium selama sebulan hanya 1,7 juta liter.
"Kami juga tidak mengetahui alokasi pastinya karena hanya menerima laporan penyaluran dari SPBU," ujarnya.
Meskipun jumlah SPBU yang menyediakan premium bertambah, namun untuk mendapatkan komoditas tersebut tidak mudah karena hampir setiap SPBU ketika ditanya soal stok premium selalu kehabisan.
Eko, salah seorang warga Kaliwungu mengakui sejak tersedia premium dirinya memang lebih berminat membeli premium dibandingkan pertalite karena untuk kepentingan usaha angkutan penumpang.
"Hanya saja, untuk mendapatkannya tidak mudah karena tidak setiap hari bisa mendapatkan. Akibatnya, terpaksa membeli pertalite yang harganya lebih mahal," ujarnya.
Penyaluran BBM dari 19 SPBU sepanjang Oktober 2018 di Kabupaten Kudus masih didominasi solar yang mencapai 7,19 juta liter, disusul pertalite sebesar 6,48 juta liter, sedangkan pertamax hanya 1,95 juta liter dan premium hanya tersalur 1,72 juta liter.
Berita Terkait
Polresta Banyumas tangkap 81 tersangka selama Operasi Pekat Candi 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:55 Wib
Masyarakat tak perlu khawatir donor darah saat puasa
Selasa, 26 Maret 2024 8:16 Wib
Anggota DPR RI ajak masyarakat lupakan perbedaan saat pemilu
Sabtu, 23 Maret 2024 19:57 Wib
LKDI blokade ancaman kejahatan dunia digital
Jumat, 22 Maret 2024 12:31 Wib
Dinkes Jepara ajak masyarakat terapkan PHBS cegah BDB
Kamis, 21 Maret 2024 17:07 Wib
Dandim Magelang berharap kegiatan TMMD menunjang ekonomi masyarakat
Kamis, 21 Maret 2024 14:38 Wib
BI imbau masyarakat tidak tukarkan uang di sembarang tempat
Rabu, 20 Maret 2024 20:39 Wib
Perusahaan air mineral ini salurkan bantuan sembako kepada masyarakat selama Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 4:31 Wib