Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana memasarkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa sarung Goyor ke kawasan Timur Tengah.
"Ajang Indonesia Expo yang berlangsung 28 November-4 Desember 2018 di Jeddah, Arab Saudi, merupakan momentum yang sangat tepat untuk memasarkan produk-produk UMKM unggulan Jateng," kata Gubernur Ganjar di Semarang, Rabu.
Selain sarung Goyor, ia mengaku akan membawa berbagai produk unggulan lainnya yang diminati masyarakat di kawasan Timur Tengah, seperti aneka kerajinan bambu, briket, dan minuman herbal.
"Ternyata mereka warga Timur Tengah itu pengguna sarung kita, khususnya sarung Goyor, maka nanti akan saya pasarkan di samping produk unggulan lainnya. Mereka juga ternyata suka teh kita, kopi, jahe, dan aneka minuman herbal dari Jateng, makanya itu semua akan saya jual di sana," ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga akan menjual paket-paket pariwisata unggulan di Provinsi Jateng karena banyak orang Timur Tengah yang senang berwisata ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat beraudiensi dengan jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, politikus PDI Perjuangan itu, juga akan mengajak sejumlah pelaku UMKM asal Jateng yang memiliki produk unggulan untuk ikut serta dalam pameran berskala internasional mendatang.
"Dengan 'event' yang penting ini, maka para pelaku UMKM unggulan kita dapat memperluas jaringan pasarnya di dunia internasional," katanya.
Selain membuka peluang pangsa pasar, lanjut Ganjar, pameran di Jeddah mendatang juga penting bagi pelaku UMKM Jateng untuk mengetahui yang menjadi incaran pasar.
"Jadi kalau mau menjual barang sesuai dengan yang diinginkan konsumen, percuma barang bagus, namun tidak diminati. Nah untuk mengetahui itu, 'event' semacam ini sangat penting bagi mereka menggali informasi sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo menambahkan ajang Indonesia Expo 2018 di Jeddah menjadi kegiatan rutin dari Kementerian Perindustrian.
"Kegiatan tersebut merupakan momentum daerah-derah di Indonesia untuk memasarkan produk unggulannya dan kali ini Nawa Tengah yang diberikan kesempatan itu," katanya.
Berita Terkait
Marak perang sarung, ini tanggapan akademisi UIN Prof KH Saifuddin Zuhri
Senin, 18 Maret 2024 16:32 Wib
Gibran segera koordinasi Polresta terkait fenomena perang sarung
Senin, 18 Maret 2024 15:48 Wib
Aksi perang sarung bersenjata digagalkan
Minggu, 17 Maret 2024 16:57 Wib
Polisi tangkap puluhan remaja yang aksi perang sarung di Jebres
Sabtu, 16 Maret 2024 15:27 Wib
Polresta Banyumas tingkatkan patroli antisipasi perang sarung
Sabtu, 16 Maret 2024 5:32 Wib
Pelaku perang sarung bisa dipidana, ancaman hukuman di atas lima tahun
Jumat, 15 Maret 2024 9:05 Wib
Puluhan remaja diamankan hendak perang sarung di Karangcegak Purbalingga
Rabu, 13 Maret 2024 11:20 Wib
Pemkot Pekalongan inisiasi pelestarian dan pengembangan sarung batik
Senin, 9 Oktober 2023 15:34 Wib