Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah tidak melakukan pengawasan secara khusus terhadap calon anggota legislatif petahana yang melakukan kegiatan pada reses.
"Secara umum semua kegiatan peserta pemilu, termasuk caleg parpol bagian yang diawasi, baik petahanan maupun baru," kata Ketua Bawaslu Provinsi Jateng M. Fajar Saka kepada Antara di Semarang, Rabu malam.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Surabaya, Jawa Timur, menemukan sejumlah pelanggaran pada reses anggota DPRD Kota Surabaya karena ada dugaan mereka berkampanye.
Bahkan, kata anggota Bawaslu Hadi Margo kepada Antara di Surabaya, Rabu (7/11), warga sempat mengusir anggota pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan di kawasan Gunung Anyar yang sedang bertugas melakukan pengamatan pada saat caleg petahana melakukan kegiatan pada reses.
"Apakah ada jajaran bawaslu di Jawa Tengah yang mengalami nasib yang sama dengan anggota panwaslu kecamatan di Jawa Timur?" tanya Antara, kemudian dijawab Fajar Saka, "Setahu saya tidak ada."
Akan tetapi, kata Fajar Saka, ada beberapa yang diberi arahan oleh bawaslu kabupaten/panwaslu kecamatan agar reses tidak dimanfaatkan untuk kampanye Pemilu 2019.
Ia mengatakan bahwa Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum menjadi landasan hukum bagi jajarannya, mulai dari panwaslu desa/kelurahan, kecamatan, bawaslu kabupaten/kota, hingga Bawaslu Provinsi Jateng, ketika menemukan pelanggaran pemilu.
Sementara itu, calon anggota DPR RI Dewi Aryani tidak masalah kehadiran panwaslu di setiap kegiatannya sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan Jateng IX (Kabupaten Brebes, Tegal, dan Kota Tegal) pada reses (masa istirahat dari kegiatan bersidang).
"Setiap kegiatan saya selalu dihadiri panwaslu. Saya persilakan mereka masuk pada acara-acara saya. 'No problem'," kata anggota Fraksi PDIP DPR RI ini.
Menurut caleg petahana ini, ada koridor etika dalam tata cara kampanye sehingga tidak perlu ada kekhawatirkan akan keberadaan panwaslu.
"Mereka menjalankan tugas, saya hormati selama mereka juga menjaga etika, kecuali mereka bikin masalah atau cari-cari masalah atau sok gimana gitu, barulah diprotes," kata Dewi Aryani.
Berita Terkait
Bandara Semarang pasang puluhan kamera di sekitar landasan pacu
Selasa, 5 Maret 2024 16:39 Wib
Bandara Ahmad Yani Semarang gunakan teknologi kecerdasan buatan
Senin, 26 Februari 2024 20:11 Wib
"Fajar 2023", upaya mempercepat perluasan ekosistem halal di Jateng
Rabu, 2 Agustus 2023 20:15 Wib
Fajar/Rian kalah di babak pertama Singapore Open
Selasa, 6 Juni 2023 15:53 Wib
All England 2023 : Fajar/Rian bertemu The Daddies di final
Minggu, 19 Maret 2023 6:22 Wib
Puluhan lapak PKL Tanjung Mas ditertibkan
Selasa, 7 Februari 2023 22:14 Wib
PSIS rekrut penjaga gawang Fajar Setya Jaya
Sabtu, 23 April 2022 5:20 Wib
Fajar/Rian tantang ganda putra tuan rumah di final Korea Open
Minggu, 10 April 2022 6:51 Wib