Semarang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 67 pedagang kaki lima (PKL) direncanakan menempati shelter yang baru saja dibangun di sebelah utara Taman Indonesia Kaya Semarang.
"Kami membagi menjadi sembilan blok shelter," kata Kepala Seksi Pemetaan dan Penataan Dinas Perdagangan Kota Semarang Oktaviatmono di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkannya di sela sosialisasi penentuan jumlah pedagang dan rencana penempatan di shelter Taman Indonesia Kaya yang dulu dikenal dengan Taman Keluarga Berencana (KB).
Oktav menjelaskan keberadaan shelter tersebut akan dimaksimalkan untuk 67 pedagang, terdiri atas 42 pedagang tahu gimbal dan 25 pedagang jagung bakar.
"Di luar shelter, tidak boleh ada pedagang yang berjualan. Jika melanggar, akan kami tertibkan bersama kawan satuan polisi pamong praja (PP)," tegasnya.
Secara keseluruhan, kata dia, shelter PKL memiliki panjang 130 meter, tetapi dengan keberadaan tiang panjang dan pohon di sela shelter praktis hanya memiliki panjang 108 meter.
Diakuinya, ada beberapa pedagang yang dicoret dari daftar karena tidak aktif berjualan, menyewakan alas dasaran (tempat berdagang), dan kepemilikan alas ganda.
"Untuk memaksimalkan tempat, disepakati gerobak dibuat model serong. Namun, kemungkinan terkendala hujan. Ya, nanti melihat hasil penataan dan penempatan dulu," katanya.
Jam operasional bagi PKL Taman Indonesia Kaya ditetapkan mulai pukul 16.00-04.00 WIB, setelah itu barang dagangan harus dikemas dan tidak boleh ditinggalkan di shelter.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Taman Perjuangan Sri Purwanto menyebutkan jumlah pedagang tahu gimbal semula berjumlah 48 orang, tetapi dikurangi enam karena terdaftar atas pemilik dengan alamat sama.
Dikatakannya, para pedagang sudah menyetujui mengenai rencana penempatan PKL di Taman Indonesia Kaya, sebab mereka sangat mengandalkan pendapatan dari berjualan.
"Kami bersedia mengikuti aturan pemerintah, asalkan masih bisa berjualan dan mendapatkan tempat meski apa adanya. Sementara biar berjalan dulu saja," katanya.
Berita Terkait
Iconnet ramaikan Taman Tirto Agung selama Ramadan
Jumat, 29 Maret 2024 10:52 Wib
Revitalisasi Pasar Ikan Balekambang sesuai instruksi pemda
Senin, 26 Februari 2024 6:01 Wib
Mahasiswa KKN Undip bantu taman Toga dan papan batas desa
Jumat, 16 Februari 2024 12:54 Wib
Gibran sebut Taman Balekambang akan dikelola secara profesional
Selasa, 13 Februari 2024 16:33 Wib
Pemkot Surakarta buka masukan untuk peningkatan Taman Balekambang
Senin, 12 Februari 2024 14:22 Wib
Pemkot Semarang kembangkan Taman Budaya Raden Saleh
Minggu, 28 Januari 2024 6:00 Wib
Peringatan hari jadi Kota Surakarta di Balekambang
Jumat, 26 Januari 2024 8:45 Wib
Wali Kota Semarang akui banyak kerancuan dalam pengelolaan taman kota
Kamis, 25 Januari 2024 7:51 Wib