Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Semarang segera membagi shelter pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Taman Indonesia Kaya Semarang.
"Totalnya ada 42 shelter PKL di sekitar taman ini," kata Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis di Semarang, Senin.
Ia menyebutkan jumlah PKL yang ada di Taman Indonesia Kaya Semarang terbagi dua, yakni pedagang tahu gimbal sebanyak 46 PKL dan 24 PKL yang berjualan jagung bakar.
Menurut dia, pembagian shelter itu akan dilakukan melalui musyawarah dengan pedagang dengan mengedepankan asas keadilan sehingga bisa diterima oleh seluruh pedagang.
Yang jelas, kata dia, para pedagang diminta untuk menjaga ketertiban dan kebersihan di area berjualan dan tidak diperkenankan menambah luas area berjualan yang ditentukan.
Untuk properti, Nurkholis mengatakan diperbolehkan memberikan penambahan seperti meja, kursi, dan spanduk selama jam operasional berjualan mulai pukul 16.00-04.00 WIB.
"Ini masih kami musyawarahkan dengan para pedagang. Yang jelas, kami evaluasi pengaturan penempatan lapak dan pembagian mengedepankan asas keadilan," jelasnya.
Taman Indonesia Kaya Semarang baru saja dirampungkan pembangunannya oleh Djarum Foundation yang diperuntukkan sebagai ruang teater terbuka bagi masyarakat.
Dulu, taman tersebut disebut dengan nama Taman Keluarga Berencana (KB) dan Taman Menteri Supeno yang identik dengan deretan PKL jagung bakar dan tahu gimbal di sekitarnya.
Seiring pembangunan Taman Indonesia Kaya, para PKL tahu gimbal dan jagung bakar yang sebelumnya menempati areal Taman KB ditata dan dibangunkan shelter tersendiri.
Pedagang tahu gimbal di Taman Indonesia Kaya, Purwanto mengaku bersyukur masih diberikan kesempatan berjualan di sekitar taman tersebut setelah selesai dibangun.
Untuk menjaga kebersihan, diakuinya, ada beberapa peraturan yang diterapkan kepada pedagang, seperti mengganti piring dengan mangkuk yang terbuat dari styrofoam.
"Memang untuk kebersihan, tetapi kami akan coba dulu. Jika ternyata cara ini kurang berhasil, kami cari cara lain. Sebagai binaan Dinas Perdagangan, kami siap menaati," katanya.
Berita Terkait
Iconnet ramaikan Taman Tirto Agung selama Ramadan
Jumat, 29 Maret 2024 10:52 Wib
Revitalisasi Pasar Ikan Balekambang sesuai instruksi pemda
Senin, 26 Februari 2024 6:01 Wib
Mahasiswa KKN Undip bantu taman Toga dan papan batas desa
Jumat, 16 Februari 2024 12:54 Wib
Gibran sebut Taman Balekambang akan dikelola secara profesional
Selasa, 13 Februari 2024 16:33 Wib
Pemkot Surakarta buka masukan untuk peningkatan Taman Balekambang
Senin, 12 Februari 2024 14:22 Wib
Pemkot Semarang kembangkan Taman Budaya Raden Saleh
Minggu, 28 Januari 2024 6:00 Wib
Peringatan hari jadi Kota Surakarta di Balekambang
Jumat, 26 Januari 2024 8:45 Wib
Wali Kota Semarang akui banyak kerancuan dalam pengelolaan taman kota
Kamis, 25 Januari 2024 7:51 Wib