Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah mengakui hingga kini masih banyak ditemukan usia anak yang dipekerjakan karena berbagai faktor.
"Seperti di sepanjang Pantura Rembang khususnya di warung remang-remang masih banyak yang mempekerjakan anak-anak," kata Plt Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jateng Winarno pada pelatihan jurnalisme sensitif gender bagi SDM media di Semarang, Rabu.
Menurut Winarno pada diskusi yang dipandu oleh Kepala Kantor Berita Antara Biro Jateng Achmad Zaenal M, banyaknya usia anak yang dipekerjakan antara lain karena faktor ekonomi, pengaruh lingkungan industri, serta kurangnya pengawasan terhadap perusahaan pengguna tenaga kerja.
"Selain itu juga disebabkan kurangnya pelibatan sekolah nonformal dalam solusi penanganan masalah pekerja anak.
Winarno juga menyampaikan ada berbagai permasalahan perlindungan anak di Jawa Tengah mulai dari perkawinan usia anak, kasus kekerasan terhadap anak, hingga perdagangan anak yang jumlahnya juga masih tinggi.
"Anak-anak memiliki hak untuk hidup, berkembang, mendapat perlindungan, serta hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat," ucapnya.
Sementara untuk kasus kekerasan terhadap perempuan, lanjut Winarno, juga masih banyak ditemukan di beberapa kabupaten di Jateng seperti di Kabupaten Cilcap, Brebes, Wonogiri, Wonosobo, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang.
Jumlah korban kekerasan di Jateng selama tahun 2017 dari data Dinas PP PA Jateng sebanyak 2.411 orang dengan rincian perempuan mencapai 1.869 orang dan laki-laki 542 orang.
Pelatihan jurnalisme sensitif gender bagi SDM media di Jateng kerja sama Kementerian PP dan PA dengan PWI Jateng yang berlangsung selama dua hari itu juga menampilkan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan yang memaparkan tentang penulisan jurnalistik berperspektif gender.
Berita Terkait
Indosat Ooredoo Hutchison gelar gerakan sosial dan pemberdayaan ekonomi lokal
Jumat, 15 Maret 2024 20:20 Wib
Dinas Pemberdayaan Perempuan berharap infrastruktur di Solo ramah anak
Rabu, 6 Maret 2024 15:46 Wib
Human Initiative hadirkan Humanitarian Expo 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 17:15 Wib
'Aisyiyah UMP kaji pemberdayaan perempuan melalui ilmu politik
Jumat, 9 Februari 2024 15:00 Wib
Kemnaker selenggarakan program pemberdayaan masyarakat desa
Jumat, 2 Februari 2024 10:24 Wib
Relawan Prabowo-Gibran di Banyumas berikan edukasi penanganan stunting
Jumat, 12 Januari 2024 14:20 Wib
Jawa Tengah raih Anugerah Parahita Ekapraya lima kali berturut-turut
Kamis, 21 Desember 2023 9:27 Wib
Pemkot Magelang beri penghargaan LPM
Senin, 18 Desember 2023 16:40 Wib