Boyolali (Antaranews Jateng) - Produksi pangan terutama beras di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, hingga akhir September 2018 mencapai 32.300 ton atau surplus sekitar 25 persen dari kebutuhan, kata pejabat Dinas Ketahanan Pangan setempat.
"Meskipun produksi beras pada musim kemarau tahun ini turun, Boyolali tetap surplus sekitar 25 persen," kata Kepala Bidang Ketersedian dan Kerawanan Pangan, DKP Boyolali, Parwoto, di Boyolali, Selasa.
Menurut Parwoto, surplus pangan pada 2017 mencapai 50 persen, sedangkan tahun ini sekitar 25 persen karena produktivitasnya juga menurun akibat pada musim kemarau ini banyak tanaman padi gagal panen.
Ia menjelaskan menurunnya produktivitas beras, antara lain, disebabkan tidak ada hujan sehingga sejumlah wilayah yang menjadi lumbung padi di Boyolali gagal panen. Sedikitnya ada lima kecamatan yang mengalami puso, yakni Andong, Nogosari, Klego, Simo, dan Karanggede.
"Penururan produksi beras hingga saat ini mencapai sekitar 25 persen dengan lahan sawah seluas sekitar 22.830,82 hektare," katanya.
Parwoto mengatakan pada 2017 produktivitas beras mencapai 300.383 ton, tetapi ketersediaan pangan mencapai 166.561 ton setara beras atau mengalami surplus mencapai 81.845 ton atau sekitar 50 persen.
"Boyolali rata-rata dapat surplus beras sekitar 50 persen. Namun, turunnya surplus beras ini, selain dampak musim kekeringan juga dipengaruhi beberapa faktor," katanya.
Menurut dia, beberapa faktor yang menyebabkan turunnya produktivitas beras, antara lain, alih fungsi lahan pertanian, misalnya, untuk kawasan perumahan dan pembangunan nasional lainnya, seperti jalan tol.
Kendati demikian, Boyolali juga memiliki komoditas pangan lain, seperti jagung dan ubi kayu sebagai penyangga pangan. Komoditas jagung juga surplus 117.956 ton dari total produksi sebanyak 162.361 ton dan ubi kayu surplus 19.011 ton dari total produksi 70.239 ton.
Konsumsi jagung dan ubi kayu untuk rumah tangga, kata dia, biasanya dilakukan masyarakat di wilayah perdesaan Boyolali yang masih menjadikannya sebagai menu pangan pokok selain beras.
Berita Terkait
BI optimistis harga beras di Banyumas Raya segera turun
Kamis, 14 Maret 2024 20:00 Wib
Dirjen Hortikultura Kementan : Produktivitas bawang putih Temanggung meningkat
Kamis, 14 Maret 2024 15:08 Wib
40,39 persen tanaman padi di Demak sudah panen
Jumat, 8 Maret 2024 20:37 Wib
Kabupaten Sragen mulai panen raya padi
Kamis, 7 Maret 2024 16:54 Wib
Kabupaten Temanggung mulai panen padi, Maret ini seluas 3.999 hektare
Kamis, 7 Maret 2024 15:54 Wib
Harga beras di Cilacap turun menjelang Lebaran 2024
Kamis, 29 Februari 2024 9:35 Wib
Luas tanaman padi di Kudus yang dipanen mencapai 9.116 hektare
Selasa, 27 Februari 2024 9:56 Wib
Panen raya Purworejo tambah stok beras Jateng
Selasa, 27 Februari 2024 8:21 Wib