Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pimpinan daerah di seluruh Indonesia untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dengan pola arisan.
"Ada baik juga pada Pak Presiden atau Pak Mendagri agar setiap kabupaten/kota dan provinsi bisa membantu berapapun apapun. Syukur-syukur jika 'problemnya' adalah perumahan maka relokasi tetapkan berapa rumah akan dibangun, jadi kita arisan, ada anggaran negara yang kita pakai untuk gotong-royong," kata Ganjar saat berada di pos pengungsian di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin.
Ganjar menyebutkan pemulihan pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah pusat dan daerah kalau melihat parahnya kondisi di lapangan.
Menurut dia, harus ada skema baru dalam penanganan kebencanaan yang skalanya besar, seperti di Sulawesi Tengah itu.
Terkait dengan pola arisan pada penanganan pascabencana, Ganjar memberi gambaran, satu kabupaten/kota bisa membantu membangun 50 atau 100 rumah dan satu provinsi membantu 200 rumah dengan penggunaan berapa tahun anggaran.
"Nanti fasilitas umumnya yang negara bisa ambil negara itu APBN, tapi kalau rumah, air bersih saya kira kabupaten, kota, provinsi bisa kita kerahkan," ujarnya.
Sebelumnya, Ganjar menjelaskan konsep arisan penanggulangan bencana tersebut bisa menggunakan dana kontinjensi dan bisa dilakukan dalam beberapa tahun anggaran untuk menyiasati keterbatasan dana tersebut.
"Saya kira memang belum pernah terjadi, tapi jika diinstruksikan ini akan membantu rasa batin yang pasti sangat sedih luar biasa dan kita bisa tunjukkan dengan gotong-royong, negara mampu dengan anggaran yang dimiliki," katanya.
Gubernur Ganjar tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin, pukul 07.00 Wita dan langsung bergerak dari Bandara Mutiara SIS Aljifri menuju pos pengungsian di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi yang menampung 1.000 jiwa dengan didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo.
Setelah singgah beberapa saat, Ganjar melanjutkan kunjungannya ke sekolah darurat SD Inpres Jono Oge, yang Senin ini mulai aktif kegiatan belajar mengajar dengan segala keterbatasan.
Dari tempat itu, Ganjar kemudian menuju pengungsian Pos 5 Desa Lolu yang terdapat 978 pengungsi.(LHP)
Berita Terkait
Ganjar Pranowo harapkan sukarelawan Andika-Hendi tidak patah semangat
Jumat, 15 November 2024 8:54 Wib
Survei : Elektabilitas Siti Atikoh ungguli Taj Yasin
Kamis, 20 Juni 2024 23:16 Wib
Ganjar gelar griya di Purbalingga, tamu datang dari Serang
Sabtu, 13 April 2024 14:00 Wib
Ganjar gelar griya di Tawangmangu
Kamis, 11 April 2024 14:55 Wib
Inilah pilihan Ganjar usai pilpres
Selasa, 26 Maret 2024 14:49 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib