Kebakaran hutan di lereng Merbabu padam
Boyolali (Antaranews Jateng) - Kebakaran yang terjadi di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu di bagian selatan atas Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berhasil dipadamkan.
Berdasarkan informasi yang diterima dari para sukarelawan di lokasi kebakaran, Sabtu, menyebutkan, kobaran api yang terjadi di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu, tepatnya di atas Dukuh Gunungan, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Boyolali atau terletak di perbatasan dengan wilayah Desa Ngagrong Ampel, sejak Jumat (12/10), siang, berhasil di0adamkan pada pukul 15.00 WIB.
Menurut sukarelawan Pecinta Alam dari Komunitas Rempala Ampel Boyolali, Dwi Nur, api akhirnya berhasil dikendalikan berkat kerja keras puluhan sukarelawan dari Pecinta Alam Rempala Ampel Boyolali, warga Peduli Api Desa setempat, anggota TNI, Kepolisian, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), dan PMI.
Upaya mereka berhasil meminimalisasi meluasnya lahan terbakar.
Menurut Kepala BTNGMb, Edy Sutiyarto, puluhan sukarelawan berupaya mendekati lokasi kebakaran dengan alat manual, membuat parit untuk menyekat kobaran api yang sudah membakar kawasan hutan seluas sekitar dua hektare.
Namun, kata Edy Sutiyarto, kondisi angin di lokasi kebakaran yang kencang sempat membuat kesulitan upaya pemadaman. Kobaran api baru bisa dikendalikan dan padam pada Jumat (12/10) sore.
Dia mengatakan penyebab kebarakan di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu tersebut -- dugaan awal oleh masyarakat -- karena asa yang membakar semak belukar di dekat kawasan itu. Akibat kondisi angin yang kencang, api kemudian merembet membakar kawasan hutan.
Kendati demikian, pihaknya hingga sekarang tetap melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada titik api yang masih menyala. Petugas masih monitoring jika menemukan titik api yang belum padam.
Berdasarkan informasi yang diterima dari para sukarelawan di lokasi kebakaran, Sabtu, menyebutkan, kobaran api yang terjadi di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu, tepatnya di atas Dukuh Gunungan, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Boyolali atau terletak di perbatasan dengan wilayah Desa Ngagrong Ampel, sejak Jumat (12/10), siang, berhasil di0adamkan pada pukul 15.00 WIB.
Menurut sukarelawan Pecinta Alam dari Komunitas Rempala Ampel Boyolali, Dwi Nur, api akhirnya berhasil dikendalikan berkat kerja keras puluhan sukarelawan dari Pecinta Alam Rempala Ampel Boyolali, warga Peduli Api Desa setempat, anggota TNI, Kepolisian, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), dan PMI.
Upaya mereka berhasil meminimalisasi meluasnya lahan terbakar.
Menurut Kepala BTNGMb, Edy Sutiyarto, puluhan sukarelawan berupaya mendekati lokasi kebakaran dengan alat manual, membuat parit untuk menyekat kobaran api yang sudah membakar kawasan hutan seluas sekitar dua hektare.
Namun, kata Edy Sutiyarto, kondisi angin di lokasi kebakaran yang kencang sempat membuat kesulitan upaya pemadaman. Kobaran api baru bisa dikendalikan dan padam pada Jumat (12/10) sore.
Dia mengatakan penyebab kebarakan di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu tersebut -- dugaan awal oleh masyarakat -- karena asa yang membakar semak belukar di dekat kawasan itu. Akibat kondisi angin yang kencang, api kemudian merembet membakar kawasan hutan.
Kendati demikian, pihaknya hingga sekarang tetap melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada titik api yang masih menyala. Petugas masih monitoring jika menemukan titik api yang belum padam.