Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan para pedagang ikan hias di Jalan Kenari harus direlokasi untuk kelancaran revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang.
"Kami meminta sedulur-sedulur memahami percepatan pembangunan," katanya di Semarang, Rabu, menanggapi sikap pedagang di Pasar Ikan Hias Kenari Semarang yang belum bersedia direlokasi.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi menjelaskan pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan dengan merevitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, meliputi pasar ikan hias itu.
Menurut dia, para pedagang semestinya memahami percepatan yang dilakukan pemerintah, apalagi keberadaan mereka berjualan di tempat tersebut selama ini menyalahi aturan.
"Keberadaan pasar ikan hias di Jalan Kenari juga menyalahi aturan karena di lokasi tersebut seharusnya peruntukannya bukan untuk pasar ikan huas atau pedagang kaki lima (PKL)," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Seiring dengan revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, Pasar Ikan Hias Kenari rencananya akan dibenahi dan dibuatkan saluran drainase agar tidak terjadi rob dan banjir.
Namun, pekerjaan tersebut belum bisa dilakukan karena para pedagang belum bersedia pindah sebelum ada kesepakatan mereka bisa menempati kembali lokasi semula.
Pemerintah Kota Semarang telah menyediakan tempat relokasi bagi pedagang ikan hias di Pasar Kenari, yakni Pasar Ikan Higienis (PIH) Pengapon atau Pasar Dargo Semarang.
Perwakilan pedagang ikan hias sebelumnya telah mengadukan nasib mereka kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, ditemui jajaran Komisi B.
Dalam audiensi itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Agus Riyanto Slamet menyarankan para pedagang ikan hias di Jalan Kenari tidak direlokasi karena sudah menjadi ikon.
Bahkan, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menceritakan pengalamannya pernah berjualan ikan hias semasa berkuliah dan setiap kali berkulakan di Pasar Ikan Hias Kenari.
"Ingatan saya langsung tertuju pada masa lalu. Memang telah menjadi ikon bahwa di Jalan Kenari jadi pasar ikan hias. Sebaiknya, dilakukan penataan, misalnya dibangunkan shelter-shelter yang rapi," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang komitmen lanjutkan pengelolaan sampah berkelanjutan
Kamis, 18 April 2024 9:41 Wib
Peringati HUT Ke-444, Pj. Wali Kota Tegal ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu
Rabu, 17 April 2024 20:04 Wib
Pj. Wali Kota Tegal beri sambutan Rapat Paripurna dengan bahasa Tegal
Rabu, 17 April 2024 16:42 Wib
Lima petugas Pemkot Semarang terima penghargaan
Selasa, 16 April 2024 22:00 Wib
Pemkot Semarang ingatkan ASN masuk kerja sesuai jadwal usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 5:21 Wib
"Open house" di Balai Kota Semarang, warga dan OPD ramai hadir
Rabu, 10 April 2024 17:21 Wib
Pemkot Semarang selenggarakan gelar griya setelah Shalat Id
Selasa, 9 April 2024 5:01 Wib
Pj Wali Kota Tegal monitoring potensi pengolahan ikan
Minggu, 7 April 2024 16:03 Wib