Magelang (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Magelang Kota, Jawa Tengah, menetapkan warga Desa Banyuwangi, Kabupaten Magelang, berinisial N sebagai tersangka pembuang bayi yang baru dilahirkannya dengan cara dilempar dari lantai tiga pusat perbelanjaan di Kota Magelang pada Selasa (2/10).
"Setelah dinyatakan sehat karena sempat dirawat di Rumah Sakit Bersalin Budi Rahayu untuk melakukan operasi pengangkatan plasenta di rahimnya, hari ini yang bersangkutan kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, tersangka telah dua kali ini melahirkan. Sedangkan anak pertamanya memang sudah meninggal dunia.
Menurut dia atas perbuatannya tersebut tersangka terancam hukuman maksimal tiga tahun enam bulan ditambah sepertiganya karena tersangka melakukan kekerasan terhadap anaknya sendiri.
Kristanto menuturkan pihaknya akan melakukan tes DNA terhadap tersangka N, meskipun dalam keterangannya telah mengakui bila dirinya membuang bayi yang baru saja dilahirkannya.
Saat menjenguk bayi korban kekerasan tersebut, Kristanto sempat mengumandangkan adzan di telinga bayi yang masih ada di dalam inkubator di ruang perawatan bayi di Rumah Sakit Harapan Kota Magelang.
"Sesuai niat, tadi saya sudah mengumandangkan adzan kepada bayi tersebut, semoga Allah memberikan kekuatan kepada yang bersangkutan," katanya.
Ia menyampaikan kondisi bayi sehat, meskipun di hari ketiga ini berat badan bayi mengalami penurunan dari sebelumnya 1,8 kilogram menjadi 1,65 kilogram.
Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Harapan Kota Magelang Rini Isyunti mengatakan penurunan berat badan bayi yang telah diberi nama Tazkiyatul Maulida tersebut masih dalam taraf normal seperti bayi-bayi lainnya yang baru lahir.
"Biasanya, bayi yang baru lahir akan mengalami hal yang sama yakni mengalami penurunan berat badan selama dua minggu setelah dilahirkan," katanya.
Menurut dia meskipun mengalami penurunan berat badan, kondisi fisik bayi tetap baik dan fungsi motorik bayi tersebut juga bagus.
Berita Terkait
Menteri PPPA ingin perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi
Senin, 22 April 2024 1:11 Wib
Gara-gara kecanduan judi online. guru honorer korbankan ibu kandung dan adik
Selasa, 16 April 2024 9:09 Wib
Mahasiswa ajak kaum ibu di Cipete Banyumas lakukan diversifikasi pangan
Selasa, 5 Maret 2024 21:31 Wib
Pemkab Banyumas optimalkan upaya penurunan AKI/AKB
Sabtu, 2 Maret 2024 17:08 Wib
Balai Bahasa Jateng: Bergesernya nama khas ancaman bagi bahasa daerah
Selasa, 27 Februari 2024 9:58 Wib
Ibu gaul zaman "now" rasakan serunya fitur baca meter mandiri
Sabtu, 24 Februari 2024 16:05 Wib
Pemkot Pekalongan lakukan pendampingan pemenuhan gizi ibu hamil
Selasa, 30 Januari 2024 8:22 Wib
Pemkot Semarang gandeng PHRI beri makanan tambahan cegah stunting
Selasa, 16 Januari 2024 20:30 Wib