Semarang (Antaranews Jateng) - Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyiapkan sejumlah tenaga kesehatan untuk membantu penanganan pascagempa dan tsunami di Kota Palu dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Kami mendapat instruksi dari Bapak Gubernur agar bersana BPBD dan Dinas Sosial membantu saudara kita di Sulawesi Tengah, kami sudah menyiapkan tenaga kesehatan yang akan diberangkatkan kesana," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Senin.
Ia menyebutkan, tenaga kesehatan yang sudah disiapkan dan akan dikirim ke Sulteng itu terdiri dari dokter spesialis, dokter ortopedi, dokter anestesi, dokter umum, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Terkait dengan jumlah tenaga kesehatan asal Jateng yang akan diperbantukan di lokasi bencana, ia mengaku akan berkoordinasi dulu dengan jajaran BPBD Jateng.
"Jumlahnya nanti kita kirim untuk (bertugas) satu minggu dulu, yang jelas saya akan mengikuti koordinator, dalam hal ini BPBD dan pada prinsipnya kabupaten/kota siap mendukung," ujarnya.
Berkaca dari penanganan pascagempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu, Yulianto mengaku sudah mempunyai gambaran apa saja yang akan dilakukan petugas gabungan setibanya di lokasi bencana.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana menambahkan, sesuai perintah gubernur telah menyiapkan personel beserta sarana prasarana, dan bantuan untuk diberangkatkan ke Sulteng.
"Rencana berangkat tanggal 6 Oktober 2018 dari Semarang pakai kapal, kemudian transit Surabaya dulu, tanggal 7 Oktober 2018? baru kesana," katanya.
Rencananya, BPBD Jateng akan membuka dapur umum di beberapa titik dan menyalurkan bantuan logistik.
Berita Terkait
Dinkes catat kasus penyakit DBD di Boyolali mulai berkurang
Kamis, 25 April 2024 8:46 Wib
Dinkes dukung BPJS Kesehatan Purwokerto dalam pencapaian KBK FKTP
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Dinkes Wonosobo antisipasi peredaran makanan tidak layak konsumsi
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Dinkes: Layanan bagi lansia bagian standar pelayanan minimal kesehatan
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
Dinkes Boyolali sebut kasus DBD 2024 meningkat dibanding 2023
Selasa, 26 Maret 2024 11:33 Wib
Dinkes Temanggung minta warga tetap waspada DBD
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
Tren kasus DBD Boyolali 2024 terus menurun
Sabtu, 23 Maret 2024 17:07 Wib
Dinkes Jepara ajak masyarakat terapkan PHBS cegah BDB
Kamis, 21 Maret 2024 17:07 Wib