Solo (Antaranews Jateng) - Sejumlah pedagang komoditas pokok di Pasar Legi Solo mengeluhkan sepinya permintaan dari masyarakat seiring dengan penurunan harga.
"Justru saat penurunan harga seperti ini permintaan dari konsumen juga cenderung mengalami penurunan," kata salah satu pedagang bawang Ningsih di Solo, Selasa.
Ia mengatakan jika pada hari normal penjualan bawang sampai 30 kg/hari, untuk saat ini turun menjadi sekitar lima kilogram.
"Penurunannya sudah sejak beberapa hari yang lalu," katanya.
Ia mengatakan harga jual yang terus anjlok akhirnya mengakibatkan pedagang eceran yang bertambah banyak.
Adapun, untuk bawang putih turun harga dari Rp21.000-22.000/kg menjadi Rp18.000/kg, sedangkan bawang merah stabil rendah di harga Rp8.000/kg.
Pedagang lain Sri Rahayu mengatakan saat ini permintaan dari pembeli mengalami penurunan seiring dengan turunnya harga jual barang.
"Kalau kondisi seperti ini terus kami juga bisa rugi karena stok sebelumnya masih ada, padahal harga belinya saat itu relatif lebih mahal. Jadi saat harga anjlok, mau tidak mau kami juga harus menyesuaikan dengan harga jual sekarang," katanya.
Pedagang daging ayam Sakiyem mengatakan saat ini harga jual juga turun dari Rp35.000/kg menjadi Rp30.000/kg.
"Kalau penurunan pembelian bisa sampai 50 persen," katanya.
Berita Terkait
Mungkinkah Selat Muria terbentuk dalam waktu dekat?
Jumat, 22 Maret 2024 10:55 Wib
Pemkab Banyumas optimalkan upaya penurunan AKI/AKB
Sabtu, 2 Maret 2024 17:08 Wib
Wabup Wonosobo ingatkan pemenuhan gizi untuk penurunan stunting
Kamis, 29 Februari 2024 16:41 Wib
Disbudpar Kudus lampaui target penerimaan retribusi objek wisata
Jumat, 12 Januari 2024 15:53 Wib
Jateng optimistis penurunan stunting bisa capai 14 persen pada 2024
Senin, 4 Desember 2023 21:05 Wib
Dinas Kesehatan: Angka stunting di Cilacap turun
Selasa, 21 November 2023 9:19 Wib
Bupati Purbalingga raih penghargaan dari BKKBN
Senin, 20 November 2023 17:45 Wib
Banyumas luncurkan inovasi pendukung akselerasi penurunan kemiskinan
Selasa, 14 November 2023 15:48 Wib