Semarang - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melaksanakan pengukuran performa pelabuhan dengan metode Time Release Study (TRS) untuk perbaikan Peringkat Ease Of Doing Business (EODB).
Untuk persiapan TRS di Pelabuhan Tanjung Emas, Bea Cukai Tanjung Emas melaksanakan sosialisasi kepada importir dan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) pada Rabu (19/9).
Seperti halnya dengan dwelling time, TRS merupakan metode pengukuran kinerja pelabuhan namun tidak hanya diukur dari kapal bongkar tapi dari kedatangan kapal sampai pengeluaran barang dari kawasan pelabuhan.
Pengukuran tersebut merupakan pendekatan dari World Customs Organization (WCO).
"TRS tidak hanya mengukur lamanya barang keluar dari pelabuhan tetapi juga mengetahui proses di dalamnya," jelas Agung Setijono yang merupakan nara sumber sosialisasi.
Diharapkan hasil dari TRS dapat merepresentasikan kinerja pelabuhan yang merupakan jembatan perdagangan internasional dengan hasil yang menunjukkan kemudahan berbisnis di Indonesia sehingga dapat menaikkan peringkat EODB.
Berita Terkait
KPPBC Kudus gerebek dua tempat produksi rokok ilegal di Jepara
Kamis, 25 April 2024 11:32 Wib
Bea Cukai Kudus amankan truk angkut ratusan ribu batang rokok ilegal
Selasa, 2 April 2024 16:57 Wib
624.000 batang rokok ilegal disita Bea Cukai Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
Pemkot Pekalongan - Bea Cukai musnahkan 20 ribu batang rokok ilegal
Jumat, 22 Maret 2024 14:55 Wib
Bea Cukai gagalkan pendistribusian rokok ilegal gunakan bus AKAP
Kamis, 7 Maret 2024 5:11 Wib
Kota Semarang raih predikat terbaik pengelolaan dana bagi hasil cukai tembakau
Selasa, 27 Februari 2024 18:05 Wib
Memberangus rokok ilegal yang tak (pernah) putus
Jumat, 23 Februari 2024 7:42 Wib
Pemusnahan rokok ilegal di Kudus
Rabu, 21 Februari 2024 17:19 Wib