Semarang (Antaranews Jateng) - Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno akan memberikan biaya kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat jika memenangi Pemilihan Presiden 2019.
"Kita secara tegas akan hadirkan biaya kesehatan yang terjangkau untuk masyarakat," kata Cawapres Sandiaga usai bersilaturahim dengan jajaran Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah di Semarang, Senin.
Menurut dia, ada hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait dengan pengelolaan dan pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa semakin baik.
"Kita melihat ada pengelolaan yang harus diperbaiki kedepan, biaya kesehatan itu jangan sampai membebani masyarakat dan rumah sakit. Insya Allah di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandiaga berkomitmen membenahi BPJS, sistemnya sudah bagus, penghematannya juga," ujarnya didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Cawapres Sandiaga menyoroti tunggakan BPJS Kesehatan di sejumlah rumah sakit, terutama yang dikelola PW Muhammadiyah Jateng.
Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir menyebutkan terdapat tunggakan BPJS Kesehatan sekitar Rp300 miliar di 32 rumah sakit milik Muhammadiyah di Jateng.
"(Kita akan pikirkan) bagaimana caranya jangan sampai `cash flow` atau dana tunai di rumah sakit itu minim sehingga tidak bisa membeli obat dan membayar gaji, itu yang paling utama," katanya.
Terkait dengan kunjungan silaturahimnya di PW Muhammadiyah Jateng, Cawapres Sandiaga menegaskan bahwa Muhammadiyah harus netral pada Pilpres 2019.
Pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung empat partai politik yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.
Berita Terkait
Inilah capres-cawapres pilihan korban banjir Demak di pemilu susulan
Minggu, 25 Februari 2024 16:21 Wib
Cawapres Gibran respons keluhan UMKM di Pekalongan
Senin, 29 Januari 2024 16:00 Wib
Laskar Santri Wonosobo dukung Capres-Cawapres Anies-Muhaimin
Sabtu, 27 Januari 2024 20:33 Wib
Mahfud nilai bansos bukan bantuan pemerintah tapi negara
Rabu, 24 Januari 2024 6:41 Wib
Mahfud mengaku sudah lama berencana mundur dari menteri
Selasa, 23 Januari 2024 23:24 Wib
Pengamat: Dana desa juga perlu dialokasikan untuk pembangunan SDM
Senin, 22 Januari 2024 8:30 Wib
Dompet jurnalis hilang usai debat cawapres
Senin, 22 Januari 2024 5:36 Wib
Kaesang sebut ada lawan berat Gibran di debat keempat
Minggu, 21 Januari 2024 13:33 Wib