Magelang (Antaranews Jateng) - Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan kreasi dan inovasi sekarang ini sudah seperti budaya bagi masyarakat setempat dengan dukungan dari pemerintah daerah itu.
"Kreasi dan inovasi di Kota Magelang sekarang ini sudah seperti budaya. Bicara soal inovasi, maka orang akan membicarakan Magelang. Sering kali Kota Magelnag jadi rujukan, bahkan tim penilai inovasi tingkat provinsi pun sering konsultasi dengan Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kota Magelang untuk membahas indikator-indikator ajang semacam ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa pemkot serius memperhatikan karya warganya di bidang kreasi dan inovasi, antara lain melalui lomba kreasi dan inovasi (kreanova) yang diinisiasi Balitbang Kota Magelang dengan peserta yang jumlahnya selalu bertambah setiap tahun.
Melalui inovasi, ujar Windarti di sela pembukaan Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2018 di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen, Jumat (21/9) oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.
Pada tahun ini, katanya, inovator di Kota Magelang mendapatkan perlindungan melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Inovasi Daerah.
"Adanya payung hukum ini, berarti pemkot memberi peluang dan apresiasi yang besar kepada para pelaku inovator," katanya.
Pihaknya juga mendorong Balitbang mengoptimalisasi sekaligus membuka kesempatan lebar-lebar dalam program inovasi daerah.
"Hasil karya ini supaya tidak hilang, harus diperhatikan dan dikembangkan. Ini jadi tantangan bagaimana inovasi bisa menjadi solusi atas persoalan-persoalan yang terjadi," katanya.
Di tingkat masyarakat, Windarti menegaskan perlunya organisasi perangkat daerah membuat terobosan supaya pelayanan publik lebih efisien dan efektif.
"Kita gunakan teknologi untuk memangkas waktu. Jadi masyarakat bisa merasakan betul manfaat teknologi," ucapnya.
Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti menjelaskan peran instansinya dalam mengawal dan mendampingi inovasi di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Sejak 2004 hingga saat ini, lomba krenova sudah menghasilkan 359 karya. Melalui inovasi OPD yang dimulai pada 2017 sudah terinventarisasi 11 karya, sedangkan pada 2018 ada delapan karya yang dikirim ke Provinsi Jawa Tengah.
"Ada krenova tingkat OPD. Tahun ini sudah memasuki gelaran kali kedua. Ajang itu membuat OPD dibebaskan seluas-luasnya untuk mengembangkan hasil inovasi layanan publik. Bahkan, inovasi Siap Uji KIR Online milik Dinas Perhubungan yang baru saja meraih penghargaan TOP 99 dari Kemenpan RB juga tidak lepas dari peranan Balitbang melakukan pendampingan," katanya.
Pada Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2018 di, Kabupaten Sragen itu, Windarti mewakili Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menerima penghargaan "Wali Kota Pelopor Inovasi Daerah Tingkat Jawa Tengah". Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Tahun lalu, Sigit juga mendapatkan penghargaan serupa. (hms).
Berita Terkait
Gandeng KPK, Pemkot Semarang cegah korupsi
Jumat, 29 Maret 2024 7:58 Wib
Pemkot Surakarta evaluasi kebersihan tempat penyimpanan pangan
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
Pemkot Surakarta kembali bahas revitalisasi Keraton Kasunanan
Rabu, 27 Maret 2024 15:08 Wib
Pemkot Pekalongan temukan makanan berbuka mengandung boraks dan rhodamin
Rabu, 27 Maret 2024 8:34 Wib
Pemkot Pekalongan tingkatkan pengawasan Kemetrologian jelang Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 8:29 Wib
Pemkot Semarang siapkan THR bagi 11.000-an ASN
Selasa, 26 Maret 2024 9:02 Wib
Pemkot Pekalongan "ramp check" angkutan Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 3:10 Wib
Pemkot Pekalongan intensifkan operasi cipta kondisi selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 3:09 Wib