Solo (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia (BI) meminta para pengusaha tidak takut beraktivitas di tengah depresiasi mata uang rupiah terhadap penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
"Kami minta agar pengusaha bisa menyikapi dengan bijak, jangan kemudian takut melakukan aktivitas usaha," kata Kepala BI Kantor Wilayah Surakarta Bandoe Widiarto di Solo, Kamis.
Ia mengatakan pihak pemerintah salah satunya melalui Bank Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk menstabilkan rupiah. Menurut dia, salah satu yang dilakukan adalah menaikkan "seven day reverse repo rate" atau suku bunga acuan BI dari 4,25 persen menjadi 5,50 persen.?
"Upaya ini kami lakukan rangka memberikan optimisme kepada masyarakat bahwa BI ada di pasar dan ikut melakukan intervensi ganda baik di valas maupun rupiah," katanya.
Sementara itu, ia mengakui sentimen negatif dari depresiasi mata uang rupiah di dalam negeri adalah defisit transaksi neraca berjalan cenderung melebar. Ia mengatakan jika sebelumnya defisit transaksi neraca berjalan hanya 2 persen dari produk domestik bruto (PDB), pada triwulan II lalu naik menjadi 3 persen dari PDB.
"Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengurangi defisit transaksi berjalan, salah satu yang dilakukan adalah upaya penurunan dari sisi fiskal yaitu memperlambat arus impor barang," katanya.
Ia mengatakan untuk bahan konsumsi yang tidak penting tidak diperbolehkan impor, bahkan saat ini ada sekitar 140 jenis barang yang dinaikkan pajak impornya.
Meski demikian, dikatakannya, secara fundamental dalam negeri sejauh ini masih cukup baik. Menurut dia, hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5,2 persen dan inflasi di angka 3 persen.
"Oleh karena itu, harapan saya masyarakat khususnya pengusaha tidak perlu khawatir. Apalagi depresiasi tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di hampir semua negara," katanya.
Berita Terkait
Ratusan juta raib dikuras komplotan pengganjal kartu ATM, satu pelaku dibekuk Polisi
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Sekar Bank Jateng salurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Pati, Kudus, dan Demak
Senin, 8 April 2024 15:52 Wib
Bank Jateng fasilitasi pelantikan dan pengambilan sumpah 587 PPPK Kabupaten Banjarnegara
Jumat, 5 April 2024 7:56 Wib
Gerakan Pangan Murah Semarang salurkan 3.387 paket sembako murah
Kamis, 4 April 2024 10:33 Wib
Bank Jateng bawa pulang dua platinum dari ajang ICCA 2024
Rabu, 3 April 2024 19:09 Wib
Bank Mega Syariah Semarang bagikan 100 paket sembako bagi warga kirang mampu
Rabu, 3 April 2024 15:00 Wib
BI akui Gerakan Pangan Murah turunkan harga kebutuhan masyarakat
Senin, 1 April 2024 18:00 Wib
Polres Kudus siap bantu pengamanan nasabah bank
Minggu, 31 Maret 2024 21:25 Wib