Semarang (Antaranews Jateng) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono meminta seluruh satuan kewilayahan di provinsi ini tidak menganggap remeh ancaman gangguan keamanan selama tahapan Pemilu 2019.
"Kami tidak `underestimate` kalau ada perkembangan gangguan yang mengarah ke konflik. Aparat keamanan harus siap," kata kapolda usai menyaksikan simulasi pengamanan pemilu dalam Operasi Mantap Praja Candi di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Selasa.
Menurut dia, seluruh wilayah Jawa Tengah dipastikan aman dan kondusif, sama seperti saat pelaksanaan Pilkada 2018.
Polri bersama TNI, lanjut dia, siap bersinergi untuk mewujudkan pemilu presiden dan legislatif dengan aman dan damai.
Untuk pengamanan pemilu, Polda Jawa Tengah akan mengerahkan 27 ribu personel.
Kekuatan sebanyak itu akan didukung pula oleh 9 ribu tentara serta linmas dari pemerintah daerah.
Kepada para personel Polri dan TNI yang diterjunkan, ia meminta mereka agar terus berlatih dan meningkatkan profesionalisme.
"Simulasi pengamanan ini sebagai bentuk kesiapan dan profesionalisme TNI-Polri. Tapi tentunya kita berharap pemilu berjalan aman," katanya.
Berita Terkait
Jateng jadi pertemuan arus mudik
Kamis, 21 Maret 2024 8:51 Wib
17.000 warga Jateng mengungsi akibat bencana di 11 daerah
Selasa, 19 Maret 2024 6:06 Wib
Kapolda Jateng prioritaskan pengungsi
Minggu, 17 Maret 2024 19:34 Wib
Kapolda Jateng berduka atas meninggalnya empat petugas pengaman pemilu
Senin, 19 Februari 2024 15:48 Wib
Kapolda pastikan kamtibmas Jateng kondusif jelang pencoblosan
Senin, 5 Februari 2024 22:28 Wib
Kapolda resmikan Satpas Polres Boyolali
Selasa, 16 Januari 2024 7:34 Wib
Kapolda Jateng minta 808 bintara dan tamtama baru siap amankan pemilu
Jumat, 12 Januari 2024 8:41 Wib
Kapolda tegaskan izin kampanye dilengkapi penyataan tidak melanggar hukum
Selasa, 9 Januari 2024 20:19 Wib