Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan ada kepala daerah di 35 kabupaten/kota yang menjadi juru kampanye salah satu pasangan calon pada Pemilihan Umum Presiden 2019.
"Kalau jadi 'jurkam' itu hak pribadi dan hak sebagai anggota partai politik, ingat fungsi parpol itu agregasi sumber rekrutmen kader," kata Ganjar di Semarang, Rabu.
Kendati demikian, Ganjar mengingatkan kepala daerah yang menjadi juru kampanye pada Pilpres 2019 agar menaati peraturan yang berlaku.
"Yang penting tahu diri dan tahu aturan, saat berkampanye ya harus cuti, tidak menggunakan fasilitas negara, jadwalnya diatur," ujarnya.
Sebelumnya, Ganjar mengaku siap menjadi juru kampanye pasangan bakal calon Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Menurut dia,hal tersebut dilakukan sebagai tanggung jawab moral dirinya sebagai salah seorang kader PDI Perjuangan.
Sebagai seorang politikus, Ganjar mengaku tahu kapan bekerja untuk partai politik, kapan bekerja untuk rakyat, dan kapan urusan pemerintahan.
"Lo, saya ini tidak diminta, tetap kampanye (untuk Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi/Ma'ruf, red.)," katanya.
Berita Terkait
Ganjar gelar griya di Purbalingga, tamu datang dari Serang
Sabtu, 13 April 2024 14:00 Wib
Ganjar gelar griya di Tawangmangu
Kamis, 11 April 2024 14:55 Wib
Inilah pilihan Ganjar usai pilpres
Selasa, 26 Maret 2024 14:49 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib
Ganjar tanyakan kembali kebenaran hitung cepat sementara Pilpres 2024
Rabu, 14 Februari 2024 17:48 Wib
Hasil suara pilpres di TPS 11 Semarang tempat Ganjar mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 15:10 Wib