Temanggung (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Daerah maupun Badan Usaha Milik Negara di daerah tersebut untuk membantu air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan di musim kemarau ini.
"Kami menggandeng beberpa BUMD maupun BUMN serta komunitas yang ada di Temanggung untuk peduli kepada masyarakat di daerah kekeringan dengan membantu air bersih," kata pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi di Temanggung, Kamis.
Ia mengatakan, sejumlah pihak yang telah berpartisipasi membantu air bersih, antara lain Forum Komunikasi BUMD Temanggung, BRI, dan BNI.
Ia menyebutkan, Forum BUMD Temanggung menumbang 70 tangki air bersih, BRI 50 tangki, dan BNI 10 tangki.
Bantuan air bersih dari BUMD/BUMN dan komunitas hingga saat ini sekitar 200-an tangki dan sebagian besar sudah disalurkan ke masyarakat.
"Bantuan air bersih tersebut sangat membantu kelangsungan distribusi air bersih ke daerah kekeringan, karena sejak awal Agustus 2018 anggaran penyaluran bantuan air bersih dari Pemkab Temanggung telah habis," katanya.
Ia mengatakan, semua pihak atau siapa pun yang ingin membantu air bersih lewat BPBD Kabupaten Temanggung siap menyalukannya, apalagi musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2018.
Selain menggandeng BUMD/BUMN, BPBD Kabupaten Temanggung juga mengajukan dana bantuan air bersih lagi melalui APBD perubahan 2018 sebanyak Rp150 juta atau setara untuk penyaluran air bersih sebanyak 600 tangki.
Pada musim kemarau ini daerah yang mengalami kesulitasn air bersih sebanyak 48 dusun di 14 desa yang tersebar di delapan kecamatan, katanya.
Sejumlah kecamatan, yang mengalami kekeringan tersebut, yakni Kaloran, Kandangan, Kranggan, Selopampang, Tlogomulyo, Kedu, ?Bulu, dan Candiroto.