Kudus (Antaranews Jateng) - Sebanyak 21.384 keping kartu tani dibagikan kepada petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang nantinya bisa digunakan untuk berbelanja pupuk bersubsidi.
"Jumlah kartu tani yang dicetak sebetulnya lebih banyak karena mencapai 24.398 keping," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto melalui Admin Kartu Tani Kabupaten Kudus Moch Rozi di Kudus, Selasa.
Hanya saja, kata dia, saat pendistribusian banyak permasalahan yang terjadi, sehingga pendistribusiannya tidak bisa maksimal.
Berdasarkan laporan dari bank yang ditunjuk sebagai pihak pelaksana, kata di, kartu tani yang belum didistribusikan mencapai ribuan keping.
Adapun penyebabnya, ada yang karena ditemukan nomor induk kependudukan (NIK) dobel serta NIK tidak ditemukan, pihak yang namanya tercatat di kartu tani ternyata bukan petani serta ada pula NIK tidak sesuai dengan nama yang tercatat.
"Ada pula yang meninggal dunia berjumlah 77 orang," ujarnya.
Saat pendistribusian, kata dia, tercatat ada tiga petani yang enggan menerima kartu tani tersebut.
Ribuan keping kartu tani lainnya, kata dia, memang belum terdistribusikan, termasuk pada distribusi tahap pertama juga masih ada kartu tani yang belum bisa diberikan kepada petani karena berbagai alasan.
Meskipun pendistribusiannya belum menyeluruh, katanya, di lapangan sudah ada petani yang memanfaatkan kartu tani untuk membeli pupuk di kios pupuk lengkap.
Ia mengatakan petani yang mendapatkan kartu tani harus sudah masuk di Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI).
Dalam rangka mempercepat proses memasukkan data masing-masing petani, dibentuk admin kartu tani di setiap kecamatan.
"Jika data masing-masing petani sudah masuk ke SIMPI, maka selang 1,5 bulan petani bisa memiliki kartu tani karena pencetakannya dilakukan oleh BRI Pusat sebagai perbankan yang ditunjuk," ujarnya.
Menurut dia, petani tidak perlu khawatir dengan sistem terbaru tersebut, karena buku rekeningnya tidak dikenakan biaya administrasi maupun jasa.
Hanya saja, kata dia, untuk bisa membeli pupuk bersubsidi, setiap petani harus terlebih dahulu mengisi saldo buku rekeningnya terlebih dahulu.
Ia berharap petani juga memahami bahwa pupuk bersubsidi merupakan komoditas terbatas yang pendistribusiannya diatur agar tetap sasaran.
"Keberadaan kartu tani juga bertujuan agar penyaluran pupuk bersubsidi nantinya lebih tepat sasaran," ujarnya.
Adapun persyaratan mendapatkan kartu tani, yakni menyerahkan fotokopi kartu keluarga, KTP, serta bukti setoran pajak tanah dan petani harus tergabung dalam kelompok tani.
Berita Terkait
Pembangunan Jembatan Karangsambung Kudus tunggu verifikasi PUPR
Rabu, 24 April 2024 7:38 Wib
Baut rel kereta di Puncangsawit Solo dicuri, dua pelaku ditangkap
Selasa, 23 April 2024 20:23 Wib
Jasad Suparno dua hari di kamar mandi RM Pondok Kopi
Selasa, 23 April 2024 17:05 Wib
Sentra Terpadu Kartini asesmen anak penderita CdLS di Semarang
Selasa, 23 April 2024 16:13 Wib
300 siswa ramaikan Kejuaraan Bulutangkis Simpang Tujuh Master di Kudus
Selasa, 23 April 2024 16:13 Wib
Pemda alokasikan Rp3,8 miliar bangun drainase dan trotoar Jalan Sunan Kudus
Selasa, 23 April 2024 14:49 Wib
Maksimalkan akses layanan kesehatan, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan hitung kecukupan Faskes
Selasa, 23 April 2024 14:30 Wib
Pemkab: Semua sekolah terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib