Solo (Antaranews Jateng) - Perbankan di Kota Surakarta dan sekitarnya telah menyalurkan sebanyak 4.320 kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) pada pekan penukaran yang dilaksanakan pada pekan lalu.
"Angka ini melebihi target awal sebanyak 3.000 kartu GPN," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA)??Kantor Perwakilan (KPw) BI Surakarta Bhakti Artanta di Solo, Jumat.
Ia mengatakan tepatnya ada sebanyak 12 bank yang terlibat dalam acara "Pekan Penukaran Kartu GPN" tersebut, baik bank konvensional maupun syariah, di antaranya BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, dan Bank Mandiri Syariah.
Pelaksanaan tersebut merupakan tindak lanjut dari `kick off` kartu GPN yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus di `car free day` Slamet Riyadi.
Kepala BI Kanwil Surakarta Bandoe Widiarto mengatakan tepatnya mulai Senin (20/8) BI bersama dengan perbankan membuka layanan penukaran kartu ATM ke GPN di beberapa tempat, di antaranya Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kantor Pemda masing-masing Kabupaten/Kota dan di Kantor BI Kanwil Surakarta.
Ia mengatakan alasan BI mendorong penggunaan kartu berlogo Burung Garuda tersebut karena selama ini penggunaan kartu ATM masih menghadapi kendala interkoneksi dan interprobabilitas.
"Jadi ada alat pembayaran yang tidak terhubung satu sama lain. Demikian juga misalnya saat kita melakukan transaksi belanja, ketika akan bayar dengan kartu debet harus menggunakan mesin `electronic data capture` (EDC) tertentu sehingga perbankan cenderung membutuhkan dana operasional yang cukup besar," katanya.
Ia mengatakan penggunaan kartu ATM sesuai jenis bank yang sampai saat ini masih berjalan, belum sesuai dengan konsep dalam undang-undang (UU), yaitu sistem pembayaran harus efektif, efisien, dan aman.?
"Kalau selama ini masih kurang aman karena proses transaksi dilakukan di luar negeri. Transaksi juga belum sepenuhnya aman karena masih dilakukan oleh masing-masih bank, bukan ke lembaga `services` yang khusus melayani transaksi," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, Kartu Debet GPN tersebut belum bisa digunakan untuk transaksi di luar negeri karena belum ada kerja sama dengan lembaga luar negeri.
Berita Terkait
Pemkab Batang sebut target PAD Rp3,7 miliar optimistis terlampaui
Minggu, 14 April 2024 18:29 Wib
Penerimaan pajak daerah Kudus capai Rp25,66 miliar periode Januari - Februari 2024
Selasa, 26 Maret 2024 11:17 Wib
Investasi di Kota Pekalongan Tahun 2023 capai Rp637,8 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 8:20 Wib
Pemprov Jateng minta percepatan realisasi Pelabuhan Kendal
Rabu, 21 Februari 2024 8:15 Wib
Penanaman modal asing di Purbalingga tahun 2023 capai Rp149,98 miliar
Jumat, 16 Februari 2024 16:00 Wib
Realisasi investasi di Banyumas tahun 2023 capai Rp1,99 triliun
Kamis, 15 Februari 2024 13:37 Wib
Realisasi penerimaan PBB-P2 Pemkot Pekalongan Rp16,26 miliar
Kamis, 8 Februari 2024 7:01 Wib
Realisasi investasi di Batang Rp6,17 triliun pada 2023
Rabu, 7 Februari 2024 5:20 Wib