Magelang (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia mendorong perkembangan sektor pariwisata yang akan menjadi sumber masuknya devisa, kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
"BI tugas utamanya di bidang moneter, jadi BI mau menunjukkan partisipasinya bagaimana mendorong pariwisata, karena pariwisata itu penting untuk mendatangkan devisa," kata Mirza usai memberikan bantuan kepada Desa Wisata Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Ia menuturkan pada Rabu ini Bank Indonesia di Yogyakarta juga menyelenggarakan rapat koordinasi antara pemerintah pusat dengan beberapa pemerintah daerah seperti Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara dan Banyuwangi untuk mendorong perkembangan sektir pariwisata di Indonesia.
Ia mengatakan kegiatan pariwisata selain bisa membuka lapangan kerja, dari sisi BI yang penting bisa meningkatkan penerimaan devisa, meningkatkan masuknya valuta asing ke Indonesia.
Mirza juga menyampaikan tugas BI adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kurs rupiah bisa terjaga kalau inflasi terjaga dan stabil serta valuta asing banyak masuk ke Indonesia.
"BI berkepentingan untuk mendorong aktivitas pariwisata, maka kami melakukan kegiatan di sini, yaitu mendorong kegiatan pariwisata di Desa Candirejo sekitar Borobudur ini," katanya.
Ia menyampaikan Desa Candirejo merupakan desa wisata dan ternyata sudah berjalan dan turisnya sudah ada sekitar 7.000-an orang per tahun.
"Desa Wisata Candirejo menjaring turis mancanegara, jadi membawa valuta asing," katanya.
Ia menjelaskan program sosial Bank Indonesia antara lain pemberdayaan ekonomi, sosial dan peningkatan peranan wanita. Dana yang diberikan ke Desa Candirejo sekitar Rp500 juta untuk mendorong partisipasi masyartakat.
Ia mengatakan selama ini BI membantu proyek-proyek percontohan seperti tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dengan membantu peningkatan produksi padi, cabai, jagung dan sebagainya
"Terkait dengan pariwisata, kami mendukung aktivitas desa kesenian, rumah tenun di NTT, di Sumut membantu rumah ulos dan kalau di Desa Candirejo terkait pariwisata. Nanti kami lihat mungkin ada beberapa desa lain bisa di Jateng, Jatim, Sumut dan tempat-tempat lain yang bisa kami dorong perkembangan pariwisatanya," katanya.